Scroll untuk baca artikel
BeritaPrabumulih

Pasutri Larikan Uang Pengusaha Arang Batok Kelapa Hingga Puluhan Juta

×

Pasutri Larikan Uang Pengusaha Arang Batok Kelapa Hingga Puluhan Juta

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS. Prabumulih, Pasangan suami istri yang diketahui bernama iwan (41) dan  Darlina ( 37 ) tega tipu dan larikan uang majikannya berinisial NM, peristiwa tersebut terjadi diwilayah Hukum Polres Prabumulih tepatnya di Desa Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan.

Iwan diketahui penduduk prabumulih yang beralamat di Jl Tower Sungai Gambir III, Rt 006 Rw 003 Desa Gunung Ibul, Kec Prabumulih Timur, yang kesehariannya bekerja serabutan dan meminta upah dari jasa pembakaran batok kelapa menjadi arang. Korban merupakan pengusaha arang batok kelapa yang sudah lama merintis usahannya, Awal mulanya iwan menawarkan jasa untuk membantu membakar batok kelapa menjadi arang, kemudian NM menyerahkan uang puluhan juta, untuk membeli bahan batok kelapa yang ada di wilayah Sumatera Selatan. awal dirinya bekerja di tempat usaha tersebut tidak ada masalah sama sekali.

Namun berjalan beberapa bulan terakhir iwan sering mengeluh kepada majikannya yang diketahui berinisial NM yang merupakan warga Prabumulih Timur. ”Awalnya dia mengeluh kalau mobilnya untuk membeli batik kelapa dilarikan oleh rekan kerjannya, namun berjalannya waktu orang tersebut tidak menunjukan gejala mencurigakan,” paparnya.

Namun di minggu terakhir iwan mulai bertingkah tidak jelas mulai tidak lagi membeli bahan untuk arang kelapa, dirinya juga sering menghilang di lokasi pembakaran. Kalau ditemui dirumah selalu menghindar.

NM yang memiliki Pengacara pribadi sering kali bertukar pikiran untuk memastikan kalau iwan dan istrinya tidak berniat menipu dirinya, namun rencana pengacara pribadi untuk menyelesaikan dan menemui iwan dan istrinya pupus, karena di Hari Senin ( 4/12/2023) iwan dan istrinya Darlina sudah meninggalkan rumah tinggalnya dimana iwan dan istrinya meninggalkan orang tua sendirian dirumah tersebut.

“iwan pernah bersembunyi di kamarnya saat saya menemuinya, yg ada hanya istrinya, sementara istrinya bilang kalau iwan tidk dirumah, namun ketika saya berpamitan pulang saya mencurigai kalau ada orang yg terlihat dari jendela kamarnya, akhirnya saya intip ternyata iwan yang berada di kamar tersebut,” jelasnya.

Saya sempat marah kepada kedua pasutri tersebut, karena selama ini iwan dan istri saya perlakukan dengan baik, saya berikan kepercayaan sampai kendaraan motor untuk ke lokasi pembakaran saya pinjamkan, ternyata iwan dan istri berusaha mengindar dan sekarang sudah pergi meninggalkan rumah tersebut.

Uang odal pembakaran sebesar Rp 9.000.000 ( Sembilan juta rupiah ) dan timbangan yang seharga Rp 1,5 juta raib dibawa mereka, entah mereka lari kemana namun saya dan pengacara saya akan membawa masalah ini keranah hukum.

“Karena iwan dan istri sudah tidak koperatip menyelesaikan masalahnya maka saya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,“ tegasnya.

Harapan saya kalau ada masyarakat prabumulih khususnya dan masyarakat daerah lain di Sumatera Selatan mengetahui keberadaan orang tersebut segera menghubungi Kantor Polisi terdekat.tutupnya. (Andy)