BERITAPRESS.ID, PALI | Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di daerahnya. Komitmen tersebut tercermin dalam kegiatan panen bersama sekaligus penyerahan bantuan pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan) berupa empat unit traktor roda empat kepada kelompok tani di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Rabu (9/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati PALI, Asgianto, ST, dan disambut antusias oleh para petani. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sepakat Desa Benakat Minyak, Pribadi Sofyan, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan pupuk dan alsintan ini, serta pelatihan yang diberikan kepada petani. Semoga ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani di desa kami,” ujar Pribadi.
Ia menyebutkan bahwa total luas persawahan di Desa Benakat Minyak mencapai 103 hektare.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, SP., MM, menjelaskan bahwa dari empat unit traktor yang diserahkan, tiga berasal dari anggaran APBN dan satu unit merupakan bantuan dari Partai Gerindra. Saat ini, Kabupaten PALI memiliki lahan sawah seluas 6.000 hektare, namun produktivitasnya masih rendah, hanya 2–3 ton per hektare.
“Target kami adalah meningkatkan produksi menjadi 6 ton per hektare. Dengan bantuan alsintan dan pupuk ini, ditambah pembenahan irigasi, kami optimistis program ketahanan pangan bisa terwujud. Jika seluruh lahan tergarap optimal, PALI bisa mencukupi kebutuhan beras sendiri,” jelasnya.
Meski demikian, masih ada tantangan yang harus diatasi, salah satunya adalah tingginya biaya angkut saat panen yang bisa mencapai Rp10 juta per hektare.
Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan evaluasi agar seluruh bantuan digunakan sesuai peruntukan. Dinas Pertanian pun telah membentuk tim pengawas khusus untuk memastikan alsintan tidak dialihfungsikan.
Sementara itu, Bupati Asgianto menegaskan bahwa bantuan akan terus diberikan secara merata, tidak hanya untuk Desa Benakat Minyak, tetapi juga ke 65 desa dan kelurahan lainnya di PALI.
“Kami ingin menjadikan Benakat Minyak sebagai proyek percontohan. Target panen bisa tiga hingga empat kali setahun. Apa pun yang dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produksi, seperti saluran irigasi, akan segera disiapkan,” ujar Bupati.
Ia juga menyinggung rencana strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga hasil panen.
“Ke depan, pemerintah akan membeli hasil panen petani untuk disuplai ke ASN, agar petani tidak lagi dimanfaatkan oleh tengkulak nakal. Petani harus sejahtera,” tegasnya.
Menurutnya, petani adalah fondasi penting bagi ketahanan bangsa.
“Kalau petani makmur, negara pasti kuat,” pungkas Asgianto.