– Kisah LARITA & Crab Drum yang Sederhana Tapi Efeknya Gede Banget –
ADA cerita yang bikin kita manggut-manggut sambil nyengir, salah satunya adalah kisah dua teknologi sederhana dari penyuluh KKP ini. Bentuknya biasa saja, tidak pakai lampu disko atau tombol-tombol yang bikin pusing, tapi dampaknya bikin nelayan ketawa lega sampai lupa utang di warung.
Semua bermula dari satu pertanyaan abadi kaum pesisir
“Gimana caranya melaut tanpa bikin dompet meringis?”
Nah, muncullah dua pahlawan lokal, yaituLARITA dan Crab Drum.
Dua alat yang kalau dilihat sepintas mungkin bikin orang bilang, “Ah cuma gitu doang”
Tapi tunggu dulu… hasilnya bikin melongo.
Lampu Ri Tallangang alias LARITA ini bukan lampu mahal.
Daya cuma 10-30 watt-ibarat kipas angin mini.
Tapi kemampuan manggil ikan pelagis?
Wah, ini sudah level “marketing kelas dunia”.
Di Selayar, tangkapan nelayan naik sampai 150%.
Bandingkan dengan lampu halogen 500 watt yang biasanya boros, panas, dan bikin mesin kapal mengeluh tiap malam.
Kalau pepatah bilang…
“Kecil-kecil cabe rawit,”
LARITA ini cocoknya…
“Kecil-kecil ikan datang berderet”.
Yang bikin makin lucu: lampu ini bisa jalan pakai aki bekas.
Aki yang biasanya numpuk di bawah rumah, sekarang malah jadi penolong nafkah.
Siapa sangka?
Kepiting biasanya hobi berantem senggol dikit langsung makan temannya sendiri.
Untunglah ada Crab Drum, wadah silinder plastik yang bikin kepiting hidup tentram kayak warga komplek elit.
Tidak ada kanibalisme.
Tidak ada rebutan.
Tidak ada drama kayak grup WhatsApp keluarga.
Hasilnya?
Pertumbuhan naik 40–60%, pakan lebih hemat, dan modal bisa balik sebelum kalender ganti tahun.
Ada pepatah bilang “Air tenang menghanyutkan”
Kalau Crab Drum. “Drum tenang, isi makin kenyang”
Yang paling keren dari kisah ini
Teknologi ini bukan lahir di ruang rapat ber-AC dingin.
Tapi dari penyuluh lapangan orang-orang yang tahu persis gimana susahnya nelayan mencari tambahan rezeki.
Mereka lihat kebutuhan, mereka buat solusi, mereka dampingi.
Dan hasilnya nyata.
Ini baru namanya riset yang merakyat, bukan cuma menguning di lemari arsip.
Dua teknologi ini hemat energi, minim limbah, dan ramah lingkungan.
Tidak cuma cuan jalan, tapi laut tetap aman.
Istilahnya “Rezeki naik, bumi tidak sengsara”
Kadang solusi hidup itu tidak harus ribet.
Tidak perlu bahasa Inggris, tidak perlu mesin canggih.
Kalau ada niat membantu masyarakat, barang sederhana pun bisa jadi penyelamat.
LARITA dan Crab Drum membuktikan bahwa inovasi terbaik itu yang bisa langsung dipakai, bukan yang cuma bagus di presentasi.
Dan semoga dengan alat-alat sederhana ini, nelayan kita makin sejahtera, makin kuat, dan makin sering pulang bawa senyum bukan cuma bawa jaring kosong.
Seperti kata pepatah pesisir. “Bukan besar kapalnya, tapi pintar akalnya”.[***]

























