Scroll untuk baca artikel
Internasional

Menguak Keajaiban Dunia, 7 Situs Ikonik yang Wajib Anda Ketahui

×

Menguak Keajaiban Dunia, 7 Situs Ikonik yang Wajib Anda Ketahui

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID | Dunia ini dipenuhi dengan keajaiban yang tak terhitung jumlahnya, dari fenomena alam yang memukau hingga pencapaian luar biasa dari tangan manusia. Namun, ada tujuh situs tertentu yang telah diakui secara universal sebagai puncak keindahan, inovasi, dan signifikansi sejarah. Inilah yang kita kenal sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Baru, yang dipilih melalui jajak pendapat global pada tahun 2007. Situs-situs ini bukan hanya bangunan atau reruntuhan kuno; mereka adalah monumen abadi bagi kecerdikan, ketekunan, dan aspirasi peradaban manusia. Mari kita jelajahi masing-masing dari tujuh mahakarya ini yang terus memukau dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

1. Tembok Besar Cina (Great Wall of China)

Terbentang ribuan kilometer melintasi pegunungan, gurun, dan padang rumput di Cina utara, Tembok Besar Cina adalah struktur buatan manusia terpanjang di dunia dan salah satu simbol paling ikonik dari ketahanan dan kekuatan militer. Dibangun secara bertahap selama berabad-abad, dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut hingga Dinasti Ming (abad ke-14 hingga ke-17), tembok ini dirancang untuk melindungi perbatasan utara kekaisaran Cina dari invasi. Keagungan arsitekturnya, dengan menara pengawas, barak tentara, dan jalur setapak yang berkelok-kelok, menceritakan kisah upaya kolosal dan inovasi teknik yang luar biasa.

2. Petra, Yordania

Tersembunyi di balik ngarai yang berkelok-kelok di Yordania, Petra adalah kota kuno yang diukir langsung ke dalam tebing batu pasir merah muda oleh suku Nabatea lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Dikenal sebagai “Kota Mawar Merah,” Petra adalah pusat perdagangan yang makmur di masa kejayaaya, mengendalikan rute karavan yang penting. Struktur paling terkenal adalah Al-Khazneh (The Treasury), dengan fasadnya yang rumit dan terpelihara dengan baik, tetapi Petra juga memiliki kuil, makam, dan sistem air yang canggih yang menampilkan keahlian arsitektur dan teknik Nabatea yang luar biasa. Pengunjung merasakan perjalanan waktu saat mereka melintasi ngarai sempit Siq menuju kemegahan kota yang tersembunyi ini.

3. Colosseum, Italia

Berdiri megah di jantung kota Roma, Italia, Colosseum adalah amfiteater terbesar yang pernah dibangun pada era Kekaisaran Romawi. Dibangun antara tahun 70 dan 82 Masehi, struktur raksasa ini mampu menampung hingga 80.000 penonton yang datang untuk menyaksikan pertunjukan gladiator, perburuan hewan, dan drama publik laiya. Meskipun sebagian rusak akibat gempa bumi dan penjarahan, Colosseum tetap menjadi simbol keagungan dan kekejaman Kekaisaran Romawi, serta keajaiban teknik arsitektur yang menginspirasi banyak stadion modern. Setiap sudutnya berbisik tentang sejarah kuno dan cerita-cerita epik.

4. Chichen Itza, Meksiko

Chichen Itza adalah salah satu situs arkeologi Maya terbesar dan paling terpelihara dengan baik di Semenanjung Yucatán, Meksiko. Puncak keemasan peradaban Maya-Toltec ini dikenal dengan piramida El Castillo (Kuil Kukulkan) yang ikonik, sebuah struktur yang presisi secara astronomis. Selama ekuinoks musim semi dan musim gugur, bayangan ular berbulu akan tampak melata di tangga piramida, menunjukkan keahlian astronomi dan matematika orang Maya. Selain piramida utama, Chichen Itza juga memiliki lapangan bola besar, observatorium, dan struktur lain yang mengungkap kekayaan budaya dan pengetahuan ilmiah peradaban kuno ini.

5. Machu Picchu, Peru

Terletak tinggi di pegunungan Andes, Peru, Machu Picchu adalah kota Inca yang misterius dan megah, sering disebut sebagai “Kota yang Hilang dari Inca.” Dibangun sekitar pertengahan abad ke-15, situs ini ditinggalkan seabad kemudian selama penaklukan Spanyol dan tetap tersembunyi dari dunia luar sampai “ditemukan kembali” pada tahun 1911. Dengan teras pertanian yang rapi, kuil-kuil batu yang dipahat dengan sempurna, dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, Machu Picchu adalah bukti kecanggihan teknik Inca yang luar biasa dan hubungan harmonis mereka dengan alam. Keindahan dan misteri yang melingkupinya menjadikaya salah satu destinasi impian para petualang.

6. Taj Mahal, India

Di Agra, India, berdiri Taj Mahal, sebuah mahakarya arsitektur yang diakui secara luas sebagai salah satu bangunan terindah di dunia dan simbol cinta abadi. Mausoleum marmer putih gading ini dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan pada abad ke-17 sebagai makam untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal. Dengan detail ukiran yang rumit, kaligrafi, dan taman geometris yang terawat sempurna, Taj Mahal adalah contoh puncak seni dan arsitektur Mughal. Sinarnya berubah seiring pergerakan matahari, menampilkauansa yang berbeda dari pagi hingga senja, menjadikaya pemandangan yang tak terlupakan bagi siapa pun yang menyaksikaya.

7. Patung Kristus Penebus (Christ the Redeemer), Brasil

Menjulang tinggi di atas Gunung Corcovado, Rio de Janeiro, Brasil, Patung Kristus Penebus adalah ikon kota ini dan salah satu patung paling terkenal di dunia. Dibangun antara tahun 1922 dan 1931, patung setinggi 30 meter ini (tidak termasuk alasnya) dengan tangan terentang ke samping, melambangkan kedamaian dan keramahtamahan. Dibuat dari beton bertulang dan dilapisi dengan sabun, patung Art Deco ini menawarkan pemandangan panorama kota Rio de Janeiro yang menakjubkan, termasuk pantai, teluk, dan pegunungan di sekitarnya. Ini adalah simbol keagamaan dan kebanggaaasional yang kuat bagi rakyat Brasil.

Tujuh keajaiban dunia baru ini bukan hanya sekadar bangunan atau situs bersejarah; mereka adalah kapsul waktu yang menceritakan kisah peradaban, keyakinan, dan inovasi. Masing-masing mewakili puncak pencapaian manusia dalam arsitektur, teknik, dan seni, sekaligus berfungsi sebagai pengingat akan keindahan dan keragaman budaya yang ada di planet kita. Mengunjungi atau mempelajari mereka adalah pengalaman yang memperkaya jiwa, yang mengingatkan kita akan potensi tak terbatas dari pikiran dan tangan manusia. Mereka adalah warisan abadi yang harus kita hargai dan lestarikan untuk generasi mendatang. (*)