Scroll untuk baca artikel
BisnisPLN

Listrik Jadi Taruhan, Tiga Kasus Pencurian Aset PLN Guncang Palembang

×

Listrik Jadi Taruhan, Tiga Kasus Pencurian Aset PLN Guncang Palembang

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Dalam sepekan terakhir, Kota Palembang diguncang oleh tiga aksi pencurian aset kelistrikan yang membahayakan keselamatan dan kestabilan layanan listrik masyarakat. Tindak kejahatan ini terjadi di tiga lokasi berbeda: Jl. Perwari pada 15 Juli, Jl. Sakyakirti pada 19 Juli, dan Jl. Sultan M. Mansyur pada 21 Juli 2025.

Para pelaku menyasar kabel dan perangkat jaringan listrik milik PLN, menimbulkan potensi terganggunya pasokan listrik harian yang menopang aktivitas warga. Pencurian ini bukan hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga membawa risiko besar terhadap keselamatan jiwa.

Aset kelistrikan bekerja dengan tegangan tinggi yang berbahaya apabila disentuh tanpa alat dan prosedur keselamatan. Aksi pencurian tersebut dapat memicu sengatan listrik mematikan, luka bakar parah, hingga percikan api yang membahayakan lingkungan sekitar. Selain itu, gangguan teknis akibat kerusakan jaringan bisa berdampak luas terhadap aktivitas ekonomi, layanan publik, hingga proses belajar mengajar.

Menanggapi kondisi tersebut, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang segera bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Polsek IT 2, Polsek Gandus, dan Polsek IB 2 untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti.

Namun demikian, PLN menekankan bahwa upaya pengamanan tidak cukup dilakukan sendiri. General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga infrastruktur kelistrikan.

“Perlindungan aset kelistrikan adalah bagian dari menjaga denyut nadi kota. Dengan melapor cepat, Anda bukan hanya membantu PLN, tetapi juga turut menyelamatkan nyawa dan memastikan listrik tetap andal untuk semua,” ujarnya.

PLN mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar jaringan listrik. Petugas resmi PLN selalu menggunakan seragam lengkap berlogo PLN, mengenakan alat pelindung diri seperti helm, sarung tangan, dan sepatu keselamatan, serta membawa identitas kerja. Mereka juga biasanya menggunakan kendaraan operasional berlogo PLN.

Apabila masyarakat melihat individu tanpa identitas resmi yang sedang mengutak-atik gardu atau jaringan listrik, PLN meminta agar segera melaporkan kejadian tersebut melalui:

  • Contact Center PLN 123 (siaga 24 jam)

  • Aplikasi PLN Mobile

  • Kantor PLN terdekat

  • Perangkat desa setempat

  • Kepolisian, jika ditemukan aksi kriminal nyata

Manager PLN UP3 Palembang, Henry Nugroho, menambahkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keandalan listrik.

“Satu laporan dari Anda bisa mencegah kerusakan lebih besar, bahkan menyelamatkan nyawa orang lain. Mari kita bersama-sama memastikan listrik tetap menyala demi kenyamanan semua,” katanya.

Dengan sinergi antara PLN, aparat kepolisian, dan masyarakat, upaya menjaga keandalan listrik dapat terus diperkuat. Kesadaran dan kepedulian bersama menjadi kunci untuk memastikan aset kelistrikan terlindungi, keselamatan warga terjaga, dan kehidupan masyarakat tetap berjalan tanpa gangguan. (*)