BERITAPRESS, LAHAT | Kepala Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya didampingi oleh Penjabat Bupati Lahat, Imam Pasli.S.STP.M.Si melakukan pengukuhan sekaligus menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Lahat kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), Kamis (03/10/2024).
Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Santika Lahat. Kegiatan sosialisasi dalam rangka “Membangun Identitas dan Kesejahteraan Lokal Melalui Indikasi Geografis Kopi Robusta Lahat sebagai Produk Unggulan Komoditi Perkebunan Bertarap Internasional”, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan Lahat.
Turut hadir Kepala Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya beserta kadiv pelayanan kemenkumham Ika Ahyani Kurniawati SH.LL.m, Tim Ahli Indikasi Geografis Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Idris.ST.M.Si, Dandim 0405 Lahat/mewakili, Kapolres Lahat/mewakili, Kajari/mewakili, Asisten, Kalapas Imam Purwanto, OPD terkait, Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Erentio Panggar Besi, Para Camat dan tamu sesuai undangan.
Dalam laporannya Kepala Dinas Perkebunan Lahat, Vivi Anggraini.S.STP.M.Si melaporkan Kegiatan yang kita selenggarakan hari ini bertujuan untuk mengkukuhkan pencapaian penting dalam penghidupan dan pengembangan Kopi Robusta Lahat yang telah berhasil disarankan dari Pemerintah Pusat.
“Indikasi Geografis ini merupakan pengakuan resmi terhadap keunikan dan kualitas kopi robusta Lahat serta sebagai instrumen perlindungan hukum yang menjamin bahwa kopi ini berasal dari daerah Lahat dengan karakteristik yang khas,” sampai Vivi mengawali sambutannya.
Ditempat yang sama Pj Bupati Lahat, Imam Pasli.S.STP.M.Si mengucapkan, Ini adalah pencapaian penting dalam rangka menssuport masyarakat Kabupaten Lahat, khusus petani dan pelaku kopi di Kabupaten Lahat.
“Sebagian besar mata pencaharian adalah petani, termasuk petani kopi. Sebagian besar petani kopi namun ada juga karet sawit, sawah dan lainnya,” ulasnya.
Sertifikasi Indikasi Geografis dan juga MPIG Lahat merupakan pengakuan resmi yang diakui ditingkat nasional dan berpotensi tembus ditingkat internasional. Jadi, kita memang memerlukan tantangan-tantangan.
“Terima kasih ibu Vivi atas kerja kerasnya beserta seluruh rekan-rekan petani kopi dan juga kepada pak Idris dan pak Joko yang telah membantu Kabupaten Lahat dalam rangka mendapatkan sertifikasi indikasi geografis ini memang perjuangan ini bukanlah perjuangan yang mudah, diajukan di tahun 2019 yang lalu baru selesai ini di tahun 2024 di bulan Agustus,” jelas Pj Bupati Lahat.
Kopi robusta Kabupaten Lahat ini memiliki cita rasa yang khas dan unik yang tidak terlepas dari faktor lingkungan iklim dan juga cara budidaya yang dilakukan secara turun-temurun oleh para petani kita.
“Jadi sertifikasi indikasi geografis ini menjadi bukti nyata bahwasannya kopi robusta Lahat itu memiliki karakteristik tersendiri yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, bahwa memang kualitas kopi Lahat tidak kalah dengan daerah lain,” tutupnya.
Laporan : Sigi