BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Melalui Exit Meeting Pengamanan Program Strategis PUPR 2025 yang berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palembang, Hutamrin, menegaskan bahwa proses pengamanan dan pendampingan pembangunan telah tuntas dilaksanakan oleh pihaknya melalui bidang Intelijen.
“Hari ini sudah kita selesaikan setelah sebelumnya kita lakukan evaluasi. Dan pengamanan pembangunan sudah selesai, dan kita serahkan dokumen-dokumennya kepada bapak Walikota Palembang,” kata Hutamrin di Hotel Luminor Palembang, Rabu (3/9).
Hutamrin menambahkan, melalui Exit Meeting tersebut, disepakati bersama bahwa pengamanan dinyatakan resmi berakhir.
“Semuanya secara yuridis telah kita serahkan seluruhnya ke bapak Walikota,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan harapan agar pendampingan dari pihak Kejari tidak hanya sebatas pengamanan pembangunan, tetapi juga menyentuh aspek administrasi dan kelengkapan dokumen.
“Intinya tadi soal pembangunan Ipal dan ada tujuh item,” ungkap Ratu Dewa.
Ia juga menekankan bahwa Pemkot Palembang masih sangat membutuhkan kolaborasi dengan Kejari Palembang demi memastikan setiap proyek berjalan sesuai aturan.
“Semoga ini bisa terlaksana kedepannya lebih baik terus,” kata Ratu Dewa.
Lebih lanjut, Ratu Dewa menilai pendampingan dari Kejari sangat bermanfaat dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
“Kalau bicara manfaat, ini cukup besar manfaatnya. Karena berapapun uang rakyat yang harus memang dikelola dengan baik, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tutupnya. (*)