BERITAPRESS, LAHAT | Pemerintah Kabupaten Lahat, melalui Dinas Perkebunan, mengadakan kegiatan media workshop dengan tema ‘Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi’. Acara yang diadakan di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, ini dihadiri oleh setidaknya 1000 petani kopi lokal dari Kabupaten Lahat.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tokopedia, Shop Tokopedia, dan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi di Kabupaten Lahat. Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Lahat, merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, dengan luas lahan mencapai 54.032 hektar atau sekitar 20% dari total luas lahan di Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Head of Communications Tokopedia dan Shop Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, menyatakan bahwa Kabupaten Lahat memiliki potensi besar dalam industri kopi. “Dengan potensi sebesar ini, tentunya kami melihat ada perkembangan yang bisa didorong lagi. Namun, dalam perkembangannya juga ada beberapa tantangan bagi para petani kopi untuk bisa menghasilkan kopi lebih baik lagi,” ujar Aditia. Ia menambahkan bahwa keterbatasan akses pengetahuan dan praktik budidaya kopi serta tantangan iklim di Kabupaten Lahat menjadi alasan penting diadakannya pelatihan ini.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini, S.STP, M.Si, menyampaikan apresiasi atas upaya Tokopedia, Shop Tokopedia, dan SCOPI dalam mendukung para petani kopi di Kabupaten Lahat. “Output positif dari kegiatan ini bisa memberikan informasi dan wawasan kepada para petani kopi di Kabupaten Lahat, mulai dari teknologi budidaya tanaman kopi yang tepat dan unggul, strategi pasca panen, pemasaran kopi, serta peningkatan mutu kopi di Kabupaten Lahat,” kata Vivi. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi melalui hilirisasi pengolahan kopi.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai pengembangan perkebunan kopi, tantangan produktivitas lahan kopi yang masih berkembang, keterbatasan akses petani terhadap pengetahuan dan praktik budidaya yang baik, serta tantangan iklim yang mempengaruhi komoditas kopi di Kabupaten Lahat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM lokal dapat meningkat di pasar online, dan nama Kabupaten Lahat sebagai penghasil kopi berkualitas dapat lebih dikenal di masyarakat Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong semangat petani dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi melalui peningkatan mutu dan pengolahan pascapanen yang lebih baik.
Laporan : Sigi