KALAU selama ini kita cuma nonton pertandingan dunia sambil ngemil keripik, Indonesia ternyata bisa bikin alat olahraga yang nggak kalah keren. Bayangin shuttlecock, bola futsal, meja tenis semua lahir dari tangan anak bangsa, bukan cuma dari toko online luar negeri.
Dulu, beli bola futsal produk lokal rasanya kayak main roulette. Kadang kerasnya bikin kaki sakit, kadang larinya nggak karuan. Tapi sekarang, berkat dukungan pemerintah dan pelaku industri, bola lokal bisa bikin pemain profesional garuk-garuk kepala sambil bilang, “Eh, ini asli Indonesia ya?”
ISFEX 2025 jadi panggungnya. Bayangin ratusan jenama lokal dan internasional berkumpul di satu hall. Ada PT Inkor Bola Pacific pamer bola sepak, CV Shiamiq Terang Abadi bawa meja tenis, dan PT Inovasi Karet Nusantara tunjukin matras gym yang bikin atlet jatuh cinta. Tempat ini kayak reuni seru antara alat olahraga dan sponsor serius, sambil pengunjung bisa selfie sama shuttlecock raksasa!
Yang bikin ngakak, sertifikasi internasional itu ribetnya bukan main. Dari FIFA Quality Programme sampai BWF Approved Equipment, kayak main level game RPG, kalau nggak penuhi syarat, produk nggak naik level. Untungnya, pemerintah dan KONI aktif bantu pelatihan, pendampingan, bahkan sponsorship supaya produk lokal Indonesia bisa jadi pemain global.
Keren, kan? Dalam satu dekade, ekspor alat olahraga Indonesia naik 24,7%. Nilai pasar domestik Rp 2,3 triliun, tenaga kerja terserap 15 ribu lebih, dan jumlah unit usaha 128.
Semua angka itu nggak cuma bikin kantong senang, tapi juga bikin bangga. Pepatah “Tak ada rotan, akar pun jadi” cocok banget. Kalau bahan baku impor sulit, anak bangsa tetap bisa bikin produk lokal berkualitas.
Sekarang, Indonesia nggak cuma jadi penonton. Kita mulai menendang bola sendiri, memukul shuttlecock sendiri, dan menaklukkan pasar global.
Dengan kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas olahraga, mimpi produk lokal naik kelas ke dunia internasional bukan sekadar angan-angan.
Indonesia punya potensi besar jadi raksasa alat olahraga. Dari shuttlecock sampai meja tenis, produk lokal siap bersaing di pasar global. Kalau semua pihak terus kolaborasi, bukan nggak mungkin suatu hari nanti dunia akan bilang “Eh… alat olahraga keren ini ternyata buatan Indonesia!” Jadi, dukung produk lokal, biar kebanggaan nasional dan kantong sama-sama senang.[***]

























