Scroll untuk baca artikel
Berita

HUT ke-125 Fakfak, Tradisi Wewowo Satukan Visi Pemerintah, Adat, dan Investor untuk Pembangunan

×

HUT ke-125 Fakfak, Tradisi Wewowo Satukan Visi Pemerintah, Adat, dan Investor untuk Pembangunan

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, ID FAKFAK/Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar tradisi sakral “Wewowo”, sebuah musyawarah adat masyarakat Fakfak untuk membahas permasalahan dan mencari solusi bersama.

Kegiatan yang dilaksanakan di Winder Tuare, Kamis (13/11/2025), ini menghadirkan Dewan Adat, Lembaga Masyarakat Adat (LMA), dan para Raja dari tujuh petuanan.

Acara ini menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Fakfak ke-125. Acara dimaksud dibawah sorotan tema “Bersatu Dalam Harmoni Kita Wujudkan Fakfak Membara Berlandaskan Keberagaman”.

Prosesi Wewowo dibuka secara adat oleh Raja Fatagar beserta Perangkat Adat Fatagar, yang bertindak sebagai tuan rumah berdasarkan wilayah petuanan.

Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, yang hadir bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik, memaparkan fokus utama pemerintahan saat ini adalah pembangunan sumber daya manusia serta prioritas layanan pendidikan dan kesehetan gratis, tegas Bupati.

“Saat ini kita fokus untuk manusianya,”, Ia merinci sejumlah program prioritas yang sedang berjalan, di antaranya. Kesehatan, pengobatan gratis, termasuk pemberian makan bagi dua orang penjaga pasien.

Pendidikan gratis bagi masyarakat Papua maupun non-Papua, serta program 1000 mahasiswa yang tetap berjalan meski menghadapi kendala. kemudiam perlindungan bagi 10.000 Pekerja Rentan di Fakfak melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Bupati Samaun Dahlan menyebutkan pencapaian peningkatan status PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Selain itu, Pemda akan menjalin kerja sama (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk solusi air bersih.

“Itu yang kami lakukan saat ini, masih kurang tapi sedang kami benahi. Usia kita (Fakfak) semakin tua, maka perlu kita benahi bersama,” ujarnya.

Kabar gembira turut disampaikan Bupati terkait sektor energi. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2027, sumur gas di Arguni diharapkan sudah mulai berproduksi.

“Masih ada 3 sumur lagi yang kita kejar, satu di Fakfak, dua di antara Kaimana-Fakfak, yang punya cadangan gas yang besar,” paparnya.

Seiring dengan masuknya potensi investasi besar tersebut, Bupati dengan tegas meminta dukungan masyarakat untuk menjaga iklim investasi.

“Saya minta dengan segala hormat, jika ada investasi yang masuk, jangan lagi ada yang palang (blokir) silakan marah tapi itu internal kita, baku marah juga tidak apa-apa intinya kita saja. Sehingga jangan investor menilai kita yang bukan-bukan,” pesan Samaun Dahlan.

Sementara itu, Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya forum Wewowo untuk menyatukan langkah. Menurutnya, kemajuan Fakfak bergantung pada kerja sama tiga pilar utama.

“Forum ini harus kita bicara apa yang kita mau lakukan. Ada 3 pilar yang perlu dicatat baik: Pemerintah, Dewan Adat, dan Investor. Ketika 3 itu bekerja sama baik, maka kita akan terus maju,” pungkas Donatus. (IB).