Scroll untuk baca artikel
Olahraga

FORKI Sumsel Gelar Kejurda, Jaring Ribuan Atlet Karate

2
×

FORKI Sumsel Gelar Kejurda, Jaring Ribuan Atlet Karate

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Karate Do Indonesia (FORKI) Sumatera Selatan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Festival Piala Ketua Umum FORKI Sumsel 2023 yang dibuka Pj Gubernur Sumsel melalui Kadispora Sumsel H. Rudi Irawan, S.Sos., M.Si di Gelanggang Olahraga (GOR) JSC, Palembang, Rabu (27/12/2023) pagi.

Dihadiri langsung Ketua Umum FORKI Sumsel Dr RM Taufik Husni, SH, MH didampingi Sekretaris Umum Rensi Shihan Husni Yusuf, SH., M.Si, Perwakilan Kodam II/S, Perwakilan Kapolda Sumsel, para Pimpinan Perguruan, Pimpinan FOKRI Kabupaten/Kota, para Forkompinda terkait, serta para tamu undangan.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum FORKI Sumsel Dr. RM. Taufik Husni, SH., MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan ajang bergengsi ini merupakan karate terbesar diakhir tahun 2023 ini.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-do Seluruh Indonesia (FORKI) Sumatera Selatan, RM Taufik Husni, mengungkapkan, Kejuaraan Daerah yang digelar merupakan salah satu upaya untuk menjaring bibit karateka potensial.

“Hasil dari kejuaraan ini akan kami nominasikan untuk dipersiapkan menuju kejuaraan tingkat nasional tahun 2024. Silahkan bertanding dengan menjunjung tinggi semangat sportifitas, siapa yang terbaik itulah yang nanti terpilih,” ucap Taufik.

Antusias peserta tampak terlihat pada Kejurda FORKI Sumsel tahun ini setelah lima tahun agenda tahunan FORKI itu absen diselenggarakan. Pada hari pertama, hampir seluruh tempat duduk tribun dipadati oleh penonton.

“Jumlah peserta ini sengaja kami batasi, bila kami buka lebih lama bahkan bisa lebih dari itu. Ini bukti bahwa atlet kita memang haus kompetisi dan itu positif,” katanya.

Pria yang akrab disapa TAHU itu mengatakan, ajang ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi para perguruan dan pengurus cabang agar dapat menggelar event serupa di tingkat daerah secara berkala dan konsisten. Langkah itu diyakini dapat mendorong munculnya bibit karateka muda potensial.

“Kita lihat bersama anak-anak usia dini begitu bersemangat. Mereka tidak takut lelah, begitu semangat untuk berkompetisi. Ini harus kita support,” ujar Taufik Husni yang juga menjabat Ketua YLKI Sumsel itu.

Taufik berharap, Kejurda yang digagasnya tidak hanya menjadi ajang adu prestasi para karateka terbaik di Sumsel. Lebih jauh, kesempatan ini dapat semakin memperkuat persatuan dan persaudaraan antar perguruan.

“Kuncinya semua perguruan harus bersinergi menciptakan suasana yang harmoni agar olahraga karateka ini semakin disegani dan diandalkan dalam menyumbangkan prestasi di tingkat nasional,” tandasnya.

Taufik bersama jajaran pengurusnya mengaku memiliki semangat kuat untuk terus memasyarakatkan olahraga karate. Tidak hanya lewat ajang kompetisi tingkat daerah, FORKI Sumsel juga membidik penyelenggaraan kejuaraan nasional pada tahun 2024 mendatang.

“Kami berharap tahun depan bisa menyelenggarakan Kejurnas di Sumsel. Saat ini kami sedang menjajaki untuk kemungkinan pelaksanaan Piala Mendagri, mudah-mudahan itu bisa kita ambil. Intinya FORKI Sumsel siap,” pungkasnya.

Tak lupa ia mengucapkan selamat bertanding dan jaga sportivitas kepada ribuan atlet karate yang akan berjuang pada kompetisi ini.

Sementara itu, Gubernur Sumsel melalui Kadispora Sumsel H. Rudi Irawan, S.Sos, M.Si mengucapkan apresiasi kepada FORKI Sumsel yang terus berkomitmen dalam melakukan pembinaan atlet karate di Sumatera Selatan melalui ajang Kejurda dan Festival Karate 2023 Piala Ketua Umum FORKI Sumsel.

“Karena pembinaan atlet bukan hanya latihan saja tapi perlunya ajang ujicoba melalui kompetisi. Karena kompetisi akan menjadi tolak ukur yang akan menjadi bibit unggul yang akan mewakili Sumsel dikancah nasional hingga Internasional,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Jarwanto menyampaikan bahwa ajang ini diikuti oleh total peserta 1837 atlet dan ofisial dari berbagai Perguruan dan Urusan FORKI Kabupaten/Kota di Sumsel. Festival diikuti 1087 orang dan Kejurda diikuti 815 orang. (*)