BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menghadiri pelantikan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Selatan yang digelar di rumah dinas Wali Kota Palembang, Selasa (12/8).
Dalam sambutannya, Aprizal menyebut keberadaan FJPI merupakan langkah maju sebagai wadah inklusif bagi jurnalis, sekaligus ruang strategis untuk menyebarkan informasi, khususnya terkait program dan kebijakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palembang.
“Di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam, yang saat ini sudah berjalan 5 bulan 22 hari, kami membutuhkan peran penting seluruh jurnalis untuk menyosialisasikan program serta visi-misi RDPS, yaitu Palembang Berdaya Palembang Sejahtera. Tanpa bantuan media, visi ini tidak akan optimal sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan Pemkot Palembang akan terus berkolaborasi dengan seluruh elemen, termasuk FJPI, untuk memperkenalkan potensi kota serta mendorong kesejahteraan warga.
Sementara itu, Ketua FJPI Sumsel, Dwitri Kartini, menegaskan wartawan perempuan memiliki kontribusi besar di dunia jurnalistik, meski masih banyak yang terus belajar dan menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
“FJPI menjadi ruang untuk meningkatkan kualitas jurnalis perempuan, saling berbagi pengalaman, dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi. Ke depan, kami juga akan melakukan perekrutan anggota baru. Di tengah disrupsi media, kami berharap dukungan pemerintah provinsi maupun kota untuk memberikan peluang kerja sama dengan FJPI,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal FJPI Pusat, Tri Rizki Ambarwati, menambahkan FJPI Sumsel merupakan cabang ke-18 di Indonesia. Ia optimistis FJPI Sumsel akan berkembang menjadi pusat pembelajaran, pengembangan kapasitas, dan ruang saling mendukung bagi jurnalis perempuan.
“FJPI adalah rumah bagi jurnalis perempuan dan mitra global organisasi internasional. Saya harap idealisme media tetap dijaga, dan FJPI Sumsel dapat menjadi motor penguatan peran perempuan di dunia jurnalistik,” pungkasnya. (*)
