BERITAPRESS, ID FAKFAK/ Focus Group Discussion (FGD) Mengenang Sejarah Kembalinya Irian Barat Kepangkuan NKRI Membangkitkan Semangat Nasionalisme dan Cintah Tanah Air
FGD adalah diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu dalam suasana informal serta dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.
Atas Saran Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han, Komandan Korem 182/Jazira Onim pada Forum Rapat Koordinasi Pada tanggal 27 April 2025, Segenap Organiasi Masyarakat yang ada di Fakfak seperti PPM, FKPPI, Barisan Merah Putih, Pembela Merah Putih, Pemuda Pancasila, Serta Pemerintah Daerah, dan Forkopimda Kabupaten Fakfak Menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Winder Tuare Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu, (30/4/2025).
FGD tersebut terkait Sejarah Kembalinya Irian Barat (Papua) kepangkuan Bumi Pertiwi Negara Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kembalinya Papua Ke NKRI yang akan di peringati tanggal 1 Mei 2025 besok.
FGD tersebut menghadirkan pembicara utama Wakil Bupati Fakfak Drs, Donatus Nimbitkendik, M.T., Danrem 182/JO, Kolonel Inf Irwan Budiana, SE.MM.,M.HAN, sementara nara sumber Letkol Inf Lukmam Permana, SE. Dandim 1803/Fakfak, Bapak Taep Biapruga saksi sejarah, Bapak H. Abu Bakar Rimosan pelaku sejarah Pepera.
Wakil Bupati Fakfak Drs, Donatus Nimbitkendik, M.T., Dalam sambutannya menyampaikan Perlu kita ketahui bersama bahwa tepatnya besok 1 Mei 2025, kita Memperingati 62 tahun perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam membebaskan Kolonialisme di Irian Barat dan kembalinya Irian Barat ke pangkuan Bumi Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam Materinya Kolonel Inf Irwan Budiana menjelaskan Sejarah Kolonialisme Di Papua, Upaya-upaya Militer Terbatas dan Upaya Politik Luar Negeri Negara Indonesia yang pada akhirinya melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Rakyat Papua Menentukan dan memutuskan bahwa Irian Barat (Sekarang Papua) kembali kepangkuan Negara Republik Indonesia dan terbebas dari Kolonialisme.
Lebih lanjut Danrem 182/JO menegaskan dengan hasil Pepera 1 Mei 1963 Telah Mutlak bahwa Papua adalah bagian dari NKRI, sehingga mulai sejak itu tidak ada negara lain dalam negara indonesia, Tegas Danrem 182/JO.
“Kepada segenao masyarakat Papua, adik-adik Pelajar dan Mahasiswa serta Organsisasi masyarakat marilah sama sama kita menjaga keutuhan NKRI, mari kita kenalkan sejarah yang benar kepada generasi penerus kita yaitu salah satunya melalui kegiatan hari ini, sehingga saudara-saudara kita yang masih belum sependapat dengan kita tidak bisa memprovokasi generasi penerus kita, dan kita doakan agar saudara kita itu bisa sadar dan kembali ke NKRI”, katanya.
Kemudian FGD yang dihadiri seluruh Forkopimda Kabupaten Fakfak dan sekitar 270 orang ini dilanjutkan Diskusi dan Tanya Jawab bersama Nara Sumber Bapak Taep Biapruga saksi sejarah dan Bapak H. Abu Bakar Rimosan pelaku sejarah Pepera di Fakfak.
Menutup kegiatan diskusi dan tanya jawab, Danrem 182/JO menyampaikan Terimakasih kepada semua elemen yang ikut mensukseskan tergelarnya acara hari ini, dan terimakasih kepada sahabat Media atau jurnalistik dan RRI Fakfak yang Menyiarkan kegiatan ini secara Live Streaming, ucap Kolonel Irwan Budiana,(IB).