BERITAPRESS, Banyuasin | Dalam upaya menunjang efektivitas timbangan digital untuk angkutan over kapasitas yang dibangun kementrian perhubungan di wilayah Kertapati Palembang dan Talang Kelapa Banyuasin, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Senin (04/12/2023) menggelar raziah gabungan untuk meminimalisir kendaraan yang over kapasitas lolos dari timbangan digital, baik dari arah Provinsi Jambi, dan dari arah Kota Palembang.
Raziah gabungan yang digelar di gerbang lingkungan kantor Pemkab Banyuasin membuat kaget sejumlah sopir angkutan berang yang melintas di wilayah tersebut, banyak kendaraan berat memaksa berhenti di pinggir jalan untuk menghindari pemeriksaan dari petugas raziah, akibatnya sempat terjadi kemacetan Panjang dikarenakan ulah para sopir angkutan kendaraan berat tersebut.
KABID DLLAJ Darasa mengungkapkan bahwa raziah tersebut digelar untuk menunjang efektifitas dari diberlakukannya timbangan digital oleh Kementrian perhubungan beberapa waktu lalu.
“Masih banyak kendaraan angkutan berat lolos dari timbangan digital tersebut. Untuk itu dirinya dan jajaran juga gabungan Bersama Satlantas Polres Banyuasin melakukan raziah dadakan,” himbaunya.
“Raziah ini menyasar surat menyurat kendaraan seperti KIR, Surat Jalan, dan kendaraan odol dan yang lainnya, kami juga mendukung efektivitas timbangan digital yang sudah diaktifkan, masih banyak terdapat kendaraan odol yang lolos dari timbangan yang ada untuk itu kami melakukan raziah dadakan seperti yg dilakukan saat ini,” tegasnya.
Kedepan jajaran DLLAJ Kabupaten Banyuasin akan terus menggelar Raziah dadakan untuk meminimalisir angkutan yang kelebihan kapasitas.
“Biar ada efek jera bagi pengusaha yang masih saja mengangkut muatan yang berlebihan. Karena akibat dari muatan yang terlalu berlebih, jalan jalan poros Talang kelapa hingga ke Pangkalan balai rusak parah yang mengakibatkan sering terjadi kecelakaan pengguna jalan terutama kendaraan roda dua,” katanya.
Menurutnya raziah yang dilakukan mulai pikul 09.00 wib hingga 11.00 wib membuahkan terjaringnya kendaraan yang melebihi kapasitas sebanyak 10 Odol dan beberapa pelanggaran tidak memilikinya surat Kir dan Kir kendaraan yang mati.
“Kami akan terus melakukan raziah dadakan agar dapat memberikan efek jera kepada penguaha angkutan agar tidak membawa muatan yang berlebihan,” tutupnya.(andi)