BERITAPRESS, LAHAT | Bertempat di Ballroom Hotel Calista, Kabupaten Lahat, dilaksanakan acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) PAUD pada hari Kamis (07/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada tenaga pendidik PAUD mengenai pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Sosialisasi ini dihadiri oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eti Listina, SP.MM, serta jajaran dinas pendidikan, narasumber, dan peserta dari 24 kecamatan di Kabupaten Lahat.
Dalam laporannya, Iriani, S.Pd selaku Ketua Panitia kegiatan menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai upaya konkret dalam mengatasi kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan. Acara ini juga menjadi bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta peraturan terkait perlindungan anak dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk:
- Memberikan pemahaman kepada pendidik mengenai tanda-tanda kekerasan pada anak serta cara mencegah dan menanganinya.
- Menyusun prosedur operasional standar (SOP) penanganan kasus kekerasan pada anak.
- Mengembangkan program pencegahan yang efektif, seperti pelatihan pengasuhan positif dan penyediaan layanan konsultasi.
- Membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga perlindungan anak, kepolisian, dan layanan kesehatan.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eti Listina, SP.MM, dalam sambutannya menyatakan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Ia menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk fisik, verbal, atau psikologis dapat menghambat perkembangan anak dan berdampak jangka panjang terhadap kehidupan mereka. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan PAUD.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, yang harus kita lindungi dan beri kasih sayang terbaik. Kami berharap dengan terbentuknya tim pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan PAUD ini, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan,” ujar Eti Listina.
Dalam kesempatan ini, acara juga diwarnai dengan diskusi interaktif mengenai bentuk-bentuk kekerasan yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah dan menanganinya dengan cepat dan tepat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan pemahaman para pendidik PAUD terhadap pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dapat meningkat, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. (Sigi)