BERITAPRESS.ID, FAKFAK | Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, membagikan kisah inspiratif perjalanannya saat memberikan materi dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di Aula Politeknik Negeri Fakfak (Polinef), Papua Barat, Senin (8/9/2025).
Di hadapan ratusan mahasiswa baru, Bupati Samaun mengawali kisahnya dengan menceritakan awal kedatangannya ke Papua yang penuh keterbatasan.
“Saya asal Maluku Utara. Waktu pertama kali ke Papua, saya hanya membawa tiga pasang baju saat tiba di Biak,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Fakfak itu menuturkan perjuangannya membangun hidup di Tanah Papua tidaklah mudah. Namun, ia menekankan pentingnya semangat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
“Saya harus berjuang, hidup saya penuh dengan tantangan, tapi saya tidak pernah menyerah,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga sempat bekerja di perusahaan asuransi Bumi Putera, dan mengalami masa-masa sulit, termasuk ketika sepatunya rusak hanya tiga hari dipakai. Namun berkat kerja keras dan ketekunan, hasil manis pun ia raih.
“Dengan kerja keras, waktu itu saya bisa dapat gaji 15 hingga 30 juta di tahun 1990. Saya bisa beli motor dan kirim uang untuk adik-adik di kampung,” kenangnya.
Dalam momen tersebut, Bupati Samaun juga berpesan kepada mahasiswa baru agar tidak sepenuhnya bergantung pada orangtua. Ia mendorong mereka untuk mandiri, berani mengambil peluang, dan berkontribusi bagi keluarga.
“Meskipun susah, bagaimana pun harus bisa manfaatkan peluang dan bantu orangtua,” tandasnya.
Selain memberikan motivasi, Bupati Samaun juga membawakan materi dengan topik “Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri”, guna membuka wawasan mahasiswa tentang tantangan dan peluang di dunia pendidikan dan kerja ke depan. (IB)