Scroll untuk baca artikel
Lahat

BPBD Kabupaten Lahat Tingkatkan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana

×

BPBD Kabupaten Lahat Tingkatkan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, LAHAT | Bertempat di halaman sentra oleh-oleh dan kuliner UMKM Tepian Ayek Lematang Kabupaten Lahat, Kamis (10/10) di laksanakan pembukaan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana Kabupaten Lahat.

Turut hadir dalam acara ini Assisten 1, Rudi Thamrin, SH, MM, Forkopimda Kabupaten Lahat atau yang mewakili, para kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lahat, Kepala BPBD Kabupaten Lahat beserta seluruh jajaran, narasumber, para peserta dan tamu undangan yang sempat hadir.

Kepalan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat Drs Ali Afandi, MM dalam laporanya menyampaikan, pengembangan kapasitas kemampuan kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai OPD yang harus menangani bencana merupakan pekerjaan dan kebijaksanaan.

Di sampaikanya juga bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang dan berbagai macam profesi seperti ada yang dari pencinta alam, pendaki gunung ada yang memang dia hidupnya di pinggiran Lematang dan tentunya orang-orang yang biasa di lapangan.

“Di dalam setiap kerja ataupun dalam penyelamatan pasti ada standar operasionalnya, oleh sebab itu dalam kesempatan ini diharapkan dari Basarnas akan memberikan teori maupun praktek bagaimana SOP penanganan khususnya di dalam tim TCR Kabupaten Lahat,” sampainya.

Sementara Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si melalui Assisten I Rudi Thamrin, SH, MM dalam sambutanya sekaligus membuka acara secara resmi mengatakan dengan kegiatan pengembangan kapasitas TRC ini di harapkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kemahiran TRC, meningkatkan semangat disiplin dan kinerja pegawai di lingkungan BPBD serta pelayanan yang baik terhadap masyarakat khususnya masyarakat yang terdampak bencana.

“Kami berharap kepada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh serta mampu menguasai apa yang diajarkan oleh para narasumber. Hal ini sangat membantu ketika terjadinya bencana khususnya di wilayah yang terdampak bencana,” tutupnya.

Laporan : Sigi