Scroll untuk baca artikel
Internasional

Bidar, Kota Kuno di Karnataka: Surga Benteng Megah & Seni Bidriware yang Mendunia

×

Bidar, Kota Kuno di Karnataka: Surga Benteng Megah & Seni Bidriware yang Mendunia

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID | Terletak di dataran tinggi Deccan, di negara bagian Karnataka, India, tersembunyi sebuah kota yang memancarkan aura sejarah yang kuat: Bidar. Dikenal sebagai “Kota Kuno” atau “Kota Benteng”, Bidar adalah permata tersembunyi yang menyimpan warisan arsitektur megah, seni kerajinan unik, dan cerita-cerita dari kerajaan-kerajaan masa lalu. Bukan sekadar destinasi wisata, Bidar adalah kapsul waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kejayaan dinasti-dinasti yang pernah berkuasa, menjadikaya salah satu kota warisan paling penting di India.

Sejarah Megah Bidar: Dari Bahmani ke Barid Shahi

Sejarah Bidar adalah kisah yang kaya dan berliku, dimulai sejak abad ke-14. Kota ini mencapai puncaknya di bawah pemerintahan Kesultanan Bahmani, yang memindahkan ibu kotanya dari Gulbarga ke Bidar pada tahun 1429 di bawah Sultan Ahmad Shah Wali. Di bawah Bahmani, Bidar berkembang menjadi pusat kebudayaan, pendidikan, dan arsitektur yang cemerlang. Selama periode ini, banyak bangunan megah didirikan, termasuk benteng yang kokoh dan masjid-masjid yang indah, mencerminkan perpaduan gaya arsitektur Persia, Turki, dan Hindu.

Setelah kemunduran Bahmani, Bidar menjadi ibu kota Kesultanan Barid Shahi yang berumur pendek namun signifikan. Penguasa Barid Shahi melanjutkan tradisi seni dan arsitektur, meninggalkan jejak mereka melalui pembangunan makam-makam yang rumit dan struktur laiya. Sejarah ini menjadikan Bidar sebagai situs arkeologi dan budaya yang sangat penting, menarik para sejarawan dan penggemar warisan dari seluruh dunia.

Keajaiban Arsitektur: Benteng Bidar dan Monumen Laiya

Daya tarik utama Bidar tidak diragukan lagi adalah Benteng Bidar, sebuah mahakarya pertahanan yang mengesankan. Dibangun di atas plato yang tinggi, benteng ini membanggakan dinding-dinding kokoh, gerbang-gerbang berlapis, dan parit-parit dalam yang menunjukkan kecanggihan teknik militer pada masanya. Di dalam kompleks benteng, terdapat sejumlah istana, masjid, dan taman yang menampilkan keindahan arsitektur Deccani. Beberapa struktur terkenal di dalamnya meliputi Rangeen Mahal dengan ubin berwarna-warni, Takht Mahal (Ruang Tahta), Solah Khamba Mosque (Masjid Enam Belas Pilar), dan Gagan Mahal.

Selain benteng, Bidar juga memiliki monumen-monumen lain yang patut dikagumi:

  • Madrasa Mahmud Gawan: Sebuah lembaga pendidikan dan perpustakaan kuno yang dibangun oleh Mahmud Gawan, seorang perdana menteri Bahmani yang brilian. Madrasa ini pernah menjadi pusat pembelajaran Islam yang terkemuka di Deccan.
  • Makam Ashtur: Kompleks makam yang merupakan tempat peristirahatan terakhir beberapa sultan Bahmani dan orang suci. Makam-makam ini dihiasi dengan kaligrafi indah dan desain geometris yang rumit.
  • Chaukhandi of Hazrat Khalil Ullah: Sebuah makam oktagonal yang dihiasi dengan ukiran batu yang rumit dan kaligrafi, menjadi contoh lain dari keindahan arsitektur Islam di Bidar.

Bidriware: Seni Logam Khas Bidar

Salah satu harta karun budaya Bidar yang paling terkenal dan unik adalah seni kerajinan Bidriware. Seni ini adalah bentuk inlay logam yang berasal dari abad ke-14, diperkenalkan oleh pengrajin dari Iran. Bidriware terkenal dengan warna hitam legamnya yang kontras dengan inlay perak atau kuningan yang berkilau.

Proses pembuatan Bidriware sangatlah rumit dan memakan waktu. Dimulai dengan pengecoran paduan khusus seng, tembaga, dan sejumlah kecil timah serta nikel. Setelah objek dipoles, pola-pola yang rumit diukir ke permukaaya, kemudian kawat atau lembaran tipis perak murni (atau kuningan) dimasukkan ke dalam ukiran tersebut. Objek kemudian dipanaskan, dan pasta khusus yang terbuat dari tanah liat Bidar yang dicampur dengan amonium klorida dioleskan, yang memberikan warna hitam khas pada paduan logam sambil membuat inlay perak tetap berkilau. Hasil akhirnya adalah karya seni yang memukau, mulai dari vas, kotak perhiasan, piring, hingga patung-patung kecil, yang diakui secara global karena keunikan dan keindahaya. Bidriware telah mendapatkan status Geographical Indication (GI), yang menjamin keasliaya sebagai produk asli Bidar.

Pesona Budaya dan Wisata

Bidar menawarkan lebih dari sekadar monumen kuno dan seni kerajinan. Kota ini memancarkan suasana tenang dan otentik yang jarang ditemukan di kota-kota besar. Masyarakatnya ramah, dan Anda dapat merasakan denyut nadi kehidupan lokal yang kental dengan tradisi. Festival-festival lokal dirayakan dengan penuh semangat, menampilkan kekayaan budaya Deccan.

Bagi para wisatawan, Bidar adalah destinasi yang ideal untuk menjelajahi sejarah, fotografi arsitektur, dan membeli oleh-oleh Bidriware asli. Kehadiran berbagai institusi pendidikan juga memberikan suasana intelektual yang terus berkembang, meneruskan warisan pembelajaran yang dimulai berabad-abad yang lalu.

Bidar adalah kota yang tak terlupakan, sebuah mozaik sejarah, seni, dan budaya yang menunggu untuk dijelajahi. Dari benteng-benteng kuno yang berdiri tegak hingga seni Bidriware yang berkilau, setiap sudut Bidar menceritakan kisah kemegahan masa lalu. Mengunjungi Bidar bukan hanya perjalanan ke sebuah tempat, melainkan sebuah perjalanan melalui waktu, yang memungkinkan kita untuk mengapresiasi keindahan dan ketahanan warisan manusia.

You cannot copy content of this page