AKHIR tahun ini identik dengan diskon besar-besaran, 12.12, di Kabupaten Musi Banyuasin, justru ada momen lain yang tak kalah hebohnya, yaitu pembagian bantuan pangan Muba untuk 35.762 penerima, jumlahnya?
Bukan kaleng-kaleng!, sebanyak 20 kilo beras per orang dan 4 liter minyak goreng
Dikali 35 ribu warga… ya jelas ribuan ton beras dan puluhan ribu liter minyak.
Pokoknya kalau ini dikirim pakai motor, motornya langsung nyungsep.hehehe!
Saat rapat persiapan, Bulog dan Pemkab Muba sudah siap tempur. Tapi masyarakat?
Ya ampun, macam-macam!
Ada yang datang bawa ember, takut minyaknya tumpah.
Ada pula yang bawa karung bekas pupuk, mungkin biar cepat muat 20 kilo.
Ada yang bingung karena KTP hilang, tapi tetap pede bilang. “Tenang, Pak… wajah saya kan rezeki. Pasti dikenali”
Sementara petugas di lapangan cuma bisa menarik napas panjang… lalu menghela lebih panjang lagi.
Kecamatan seperti Batang Hari Leko dan Lalan memang terkenal romantis, romantis karena kalau hujan, jalanannya auto licin kayak drama Korea.
Tapi demi bantuan pangan Muba, petugas tetap tancap gas.
Katanya “Biar kaki pegal, yang penting beras sampai. Yang pegal bisa hilang, tapi beras warga jangan sampai hilang”
Betul juga.
Orang tua zaman dulu bilang “Memberi itu ringan, asal yang diberi jangan ambyar”.
Bulog dan Pemkab Muba sudah jalankan pepatah itu, bantuan diberikan, tapi tetap rapi, terdata, dan tepat sasaran.
Tak heran penyaluran sebelumnya sukses, sampai dapat pujian langsung dari Bulog Sumsel.
Dari ribuan ton beras sampai drama KTP hilang, satu hal yang bisa dipetik. Bantuan itu bukan sekadar sembako. Itu tanda bahwa pemerintah hadir, petugas bekerja, dan warga tetap punya harapan even kalau jalannya berlumpur.
Oleh karena itu, ingat…!”Minta bantuan boleh, tapi jangan sampai lupa berterima kasih”
Akhir tahun 2025 di Muba dijamin makin hangat bukan cuma karena minyak goreng melimpah, tapi karena solidaritas dan kerja sama semua pihak yang bikin bantuan pangan Muba berjalan lancar.
Kalau begini terus, bukan cuma beras yang mengalir…
kebahagiaan warga pun ikut mengalir sampai jauh.[***]

























