Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Andi : PDAM Tirta Musi Sumbang PAD Rp 681 M

10
×

Andi : PDAM Tirta Musi Sumbang PAD Rp 681 M

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM : Perumda) Tirta Musi Palembang memberikan kontribusi pemasukan senilai Ro 681 miliar bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur Utama (DIrut) PDAM Tirta Musi Andi Wijaya, mengatakan usaha yang dilakukan ialah untuk ikut berpartisipasi membangun daerah.

“PAD sebesar itu akan terus kita tingkatkan seiring dengan kebutuhan daerah dalam membangun kehidupan masyarakat daerah ini,” ujar Andi Wijaya di ruang kerjanya, Rabu, 17 Juli 2024.

Meski masukan anggaran daerah sebesar itu sudah ditunaikan, katanya, PDAM Tirta Musi akan terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat Kota Palembang, sehingga secara administratif pengembangan ekonomi perusahaan air minum itu akan terus bergulir.

Sebab PAD yang dialokasikan ke pemerintah, katanya, 30 persen dari kisaran Rp 681 miliar itu diberikan kembali ke PDAM Tirta Musi dalam bentuk infrastruktur (aset).

“Sedangkan Pemerintah Kota Palembang memanfaatkan anggaran tersebut sebesar 25 persennya. Saya bangga dengan kerjasama yang baik dengan pemerintah. Kondisi ini terus kita tingkatkan,” katanya.

Peningkatkan yang dilakukan PDAM adalah dengan cara menyajikan air minum yang jernih dengan nilai bayaran sesuai kemampuan masyarakat.

Menurut dia, peningkatan layanan itu akan terus ditingkatkan dengan menyajikan air minum yang berkualitas.

Saat ini, kata Andi, pihaknya selalu memperbaiki kualitas lingkungan melalui sistem Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Teknisnya, tambah Andi, air limbah akan dialirkan ke jaringan perpipaan, kemudian ditampung di stasiun pompa.

“Air yang dikelola itu akan menciptakan mutu air bersih yang layak minum. Sedangkan limbahnya kita alirkan ke sungai agar bisa mengurangi tingkat pencemaran air Sungai Musi,” ujar Andi Wijaya.

Apa itu IPAL? Andi Wijaya, mengatakan IPAL merupakan sistem kerja pendistribuan air minum ke rumah-rumah pelanggan melalui jaringan pipa umum ke pusat pengolahan air bersih.

Andi juga menjelaskan bahwa pipa air bersih itu diarahkan ke rumah-rumah pelanggan, pertokoan (toko), dari perkantoran melewati jaringan bawah tanah.

Menanggapi adanya pernyataan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Deerah Kota Palembang Ir H Ahmad Lagan MM terkait kondisi keuangan PDAM Tirta Musi bobrok dan nyaris colaps, Andi mengatakan itu peristiwa di bawah tahun 2000-an.

“Memang, selain banyak pipa terjadi kebocoran, praktik pemasangan air minum pun, sangat buruk. Akibatnya mempengaruhi keuangan usaha air minum ini,” jelas Andi.

Tapi Andi setuju dengan penjelasan manajemen PDAM Tirta Musi yang buruk tersebut. Setidaknya, kata Andi, kondisi itu akan menjadi cermin bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas manajemen PDAM Tirta Musi di waktu mendatang. “Salut untuk Pak Lagan,” ucapnya. (*)

Laporan Anto Narasoma