BERITAPRESS, PALEMBANG | Meski para koruptor kerap menjalani kehidupan yang serba nyaman di negeri ini, semangat untuk memberantas korupsi tidak akan pernah pudar.
Ketua National Corruption WORCH Sumsel, M. Ali Ruben, S.H., menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi akan terus digencarkan guna membersihkan praktik korupsi di berbagai instansi di Indonesia.
“Semangat kita untuk memberantas para koruptor dan usaha korupsi yang menyengsarakan masyarakat, akan terus kami galakkan,” tegas Ali Ruben dalam diskusi bertajuk “Tata Kelola BUMD yang Sehat, Bersih, dan Taat Hukum” di Hotel The Zuri Palembang, Jumat, 27 Desember 2024.
Acara itu diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“BUMD harus dikelola untuk kepentingan masyarakat. Artinya, bukan untuk kelompok tertentu yang dapat merugikan masyarakat dan negara. Karena itu harus dikelola secara transparan dan akuntabilitas. Itulah kunci utama untuk memberantas korupsi di negeri ini,” ujar Ali Ruben.
Ali Ruben juga menekankan agar hukum itu tajam ke atas dan bukan hanya digunakan sebagai alat yang tajam ke bawah saja.
Diskusi itu digelar untuk mengupas tantangan besar bagi pengelolaan BUMD, misalnya kelemahan bagi pengawasan, korupsi birokrasi hingga minimnya integritas.
Para narasumber sepakat bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga hukum yang ada menjadi kunci untuk menciptakan BUMD yang sehat dan terbebas dari korupsi.
Menurut Ali Ruben, diskusi itu diharapkan mampu menjadi katalisator untuk mewujdkan BUMD yang bersih dan taat hukum di Sumatera Selatan.
Selain itu diskusi juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat anti korupsi di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.
“Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak pihak yang terlibat aktif dalam gerakan anti korupsi. Kita juga mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih korupsi, sehingga manajemen BUMD dapat dikelola lebih baik di masa mendatang,” tukas Ali Ruben menutup perbincangan.
Dalam diskusi itu menghadirkan para pembicara, antara lain, Komisaris Sumsel Sinergi Rimau Charma Aprianto, akademisi Dr Ade Indra Chaniago, jaksa teladan anti korupsi –Roy Riadi SH MH, Sanusi SH MH (penggiat anti korupsi), serta akuntan profesional H Aspahani Holdan SE AK MM CA yang turut bicara dalam upaya mengaudit pengelolaan BUMD secara transparan. (*)