Ngakak

“Bank Indonesia Bilang Stabil, Tapi Dompet Masih Ngambek”

×

“Bank Indonesia Bilang Stabil, Tapi Dompet Masih Ngambek”

Sebarkan artikel ini
foto : BI

MISALNYA ekonomi itu manusia, maka Bank Indonesia (BI) adalah dokter yang bilang, “Kamu sehat kok!”, tapi dompet kita malah cemberut kayak anak dimarahin guru. Nah, rilis BI Oktober 2025 dilaman resmi BI nunjukin kalau uang beredar alias M2 tercatat Rp9.783,1 triliun, tumbuh 7,7% (yoy). Lumayan hijau…eh, maksudnya stabil, tapi jangan harap dompet otomatis senyum.

Bayangkan M2 itu kayak kue lapis legit, tiap lapis mewakili uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi. Bulan Oktober, M1 melonjak 11% (yoy). Ini kayak si kakak nakal yang kabur ke pasar bawa uang jajannya sendiri senang banget lihatnya, tapi bikin kita deg-degan, takut dompetnya ikut lari.

Sementara uang kuasi cuma tumbuh 5,5%, lebih santai, kayak adik yang duduk manis sambil makan permen.

Pertumbuhan M2 gak lepas dari aktiva luar negeri bersih. Oktober 2025 tumbuh 10,4% (yoy), sedikit melambat dibanding September 12,6%, tapi tetap bikin “dompet lega”. Bayangkan aktiva luar negeri ini seperti teman lama datang ke rumah bawa oleh-oleh, kita senang, tapi gak bikin meja makan penuh sampai ambruk.

Pepatah bilang “Air tenang menghanyutkan, uang sehat bikin hati tenang” Nah, pertumbuhan aktiva luar negeri ini bikin ekonomi tetap stabil walaupun dompet kita masih ngambek karena belanja bulanan belum ganti.

Selain aktiva luar negeri, kredit dan tagihan bersih ke Pemerintah Pusat (Pempus) ikut menentukan M2. Kredit Oktober 2025 tumbuh 6,9% (yoy), sedikit melambat dari September 7,2%, sementara tagihan bersih ke Pempus naik 5,4% (yoy) dari sebelumnya 6,5%.

Kalau diibaratkan, kredit itu seperti teman yang pinjam uang buat buka warung kopi meski lambat dikembalikan, tetap bikin aroma kopi sedap di ekonomi. Tagihan Pempus seperti cicilan sepeda motor pemerintah berjalan pelan tapi pasti.

Lucunya, kadang kita lihat angka-angka ini serius banget, tapi kalau dibawa ke kehidupan sehari-hari, rasanya kayak sinetron, ada drama, ada adegan ketawa, dan kadang dompet kita ikut marah sendiri.

Jadi dari data BI Oktober 2025, kita bisa lihat beberapa hal, M2 Rp9.783,1 triliun, tumbuh 7,7% (yoy), M1 tumbuh 11% (yoy), Uang kuasi tumbuh 5,5% (yoy), Aktiva luar negeri bersih tumbuh 10,4% (yoy),Kredit tumbuh 6,9% (yoy) dan Tagihan Pempus tumbuh 5,4% (yoy).

Artinya, likuiditas perekonomian tetap stabil, transaksi masyarakat aman, dan ekonomi berjalan sehat. Tapi jangan lupa, dompet kita kadang tetap ngambek, karena “angka hijau belum tentu bikin saldo senang”.

Oleh karena itu jangan cuma fokus sama angka. Perhatikan juga sisi humor ekonomi!, seperti pepatah “Dompet boleh ngambek, tapi hati jangan sampai stres”. Ekonomi itu serius, tapi bisa juga lucu, kayak membaca komedi tapi sambil belajar.

Jadi rilis BI Oktober 2025 menunjukkan likuiditas ekonomi stabil, pertumbuhan M1 tinggi, uang kuasi santai, dan aktiva luar negeri tetap kuat. Artinya, ekonomi kita sehat, transaksi berjalan lancar, tapi dompet… yah, masih sering drama sendiri.

Jadi jangan marah kalau saldo terlihat tipis, tetap ketawa sedikit. Karena ekonomi itu kayak pertunjukan stand-up, kalau nggak ada humor, penonton (atau dompet) bisa bete.[***]