Scroll untuk baca artikel
Sumsel

Wagub Cik Ujang: Jadikan Masjid Pusat Peradaban dan Penggerak Kegiatan Sosial

×

Wagub Cik Ujang: Jadikan Masjid Pusat Peradaban dan Penggerak Kegiatan Sosial

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Agenda Safari Jumat yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali berlanjut. Wakil Gubernur H. Cik Ujang kali ini melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Nurul Huda, Jl. Seroja Kel, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Jumat (19/9/2025).

Dalam khutbah dan sambutannya, Cik Ujang mengajak jamaah menjadikan masjid tidak hanya sebatas tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pembangunan karakter.

“Masjid harus menjadi pusat peradaban umat. Dari sinilah kita bisa membangun generasi yang kuat iman dan akhlaknya,” ujarnya disambut tepuk tangan jamaah.

Menurut Wagub, keberadaan masjid harus terus dimakmurkan dengan berbagai aktivitas positif. Mulai dari kajian agama, kegiatan kepemudaan, hingga musyawarah masyarakat bisa digelar di masjid.

Ia menekankan bahwa kemajuan sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga kualitas moral dan spiritual warganya. Masjid berperan penting dalam menjaga keseimbangan itu.

“Kalau masyarakatnya religius, insya Allah pembangunan akan berjalan dengan baik. Karena itu, mari hidupkan masjid dengan kegiatan bermanfaat,” tegasnya.

Kegiatan Safari Jumat di Masjid Nurul Huda ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Jamaah memadati masjid, sebagian bahkan rela berdiri di teras demi mengikuti rangkaian acara bersama Wagub.

Setelah salat, Cik Ujang berdialog dengan pengurus masjid. Mereka menyampaikan beberapa aspirasi, di antaranya perbaikan fasilitas wudhu, kebutuhan kegiatan pembinaan remaja, serta dukungan untuk memperluas program sosial berbasis masjid.

Dialog tersebut menjadi ruang aspiratif yang direspons positif oleh Wagub. Ia berjanji menindaklanjuti beberapa masukan demi menguatkan fungsi masjid sebagai pusat umat.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan Sumsel harus dimulai dari unit terkecil yakni keluarga dan masyarakat, dengan masjid sebagai pondasi penguat nilai-nilai Islam.

“Insya Allah Sumsel akan menjadi contoh daerah yang religius, rukun, dan maju, bila kita semua memakmurkan masjid dengan kesungguhan,” tutupnya. (*)