Scroll untuk baca artikel
Entertainment

Fenomena Lagu Viral TikTok: Mengapa Sebuah Lagu Bisa Meledak Populer?

×

Fenomena Lagu Viral TikTok: Mengapa Sebuah Lagu Bisa Meledak Populer?

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID | Dalam lanskap digital saat ini, TikTok telah mengukuhkan posisinya bukan hanya sebagai platform hiburan, tetapi juga sebagai kekuatan pendorong utama dalam industri musik. Setiap hari, ribuan pengguna menemukan dan berinteraksi dengan potongan-potongan lagu yang tak terduga, mengubahnya dari lagu yang tidak dikenal menjadi hits global dalam sekejap mata. Pertanyaaya, apa rahasia di balik fenomena ini? Mengapa sebuah lagu bisa tiba-tiba meledak populer dan menjadi viral di TikTok?

Ketenaran instan di TikTok bukanlah sekadar keberuntungan. Ada kombinasi faktor kompleks yang bekerja sama, mulai dari karakteristik lagu itu sendiri hingga cara algoritma dan komunitas pengguna berinteraksi. Mari kita selami lebih dalam faktor-faktor kunci yang membuat sebuah lagu menjadi viral di platform video pendek ini.

Daya Tarik Lirik dan Melodi yang “Catchy”

Salah satu elemen paling mendasar yang membuat lagu viral adalah kemampuaya untuk langsung menarik perhatian pendengar. Ini sering kali berarti memiliki melodi yang sederhana namun sangat adiktif, atau lirik yang mudah diingat dan seringkali relatable.

  • Potongan Melodi yang Ikonik: Lagu viral di TikTok seringkali memiliki bagian melodi berdurasi 15-30 detik yang sangat khas dan mudah dikenali. Bagian ini mungkin ritme yang unik, riff gitar yang menarik, atau synth yang menempel di kepala.
  • Lirik yang Mengena atau Lucu: Terkadang, bukan keseluruhan lagu, melainkan satu atau dua baris lirik yang menjadi pemicu viralitas. Lirik ini bisa sangat emosional, lucu, inspiratif, atau bahkan absurd, yang memicu pengguna untuk membuat konten seputar itu. Contohnya adalah lirik yang bisa dijadikan soundtrack untuk video komedi, transformasi, atau refleksi pribadi.
  • Sederhana dan Mudah Ditiru: Lagu yang mudah dicerna dan tidak terlalu kompleks cenderung lebih cepat menyebar karena mudah diingat dan digunakan oleh berbagai kalangan pengguna.

Potensi untuk Konten Kreatif dan Tantangan

Berbeda dengan platform musik tradisional, TikTok sangat mengutamakan interaksi dan kreasi pengguna. Sebuah lagu memiliki potensi viral yang lebih tinggi jika ia dapat dengan mudah diadaptasi menjadi berbagai jenis konten visual.

  • Dance Challenges: Ini adalah cara paling klasik sebuah lagu menjadi viral di TikTok. Jika ada bagian lagu yang mudah dibuat koreografi sederhana atau gerakan berulang yang bisa ditiru, ia memiliki peluang besar untuk menyebar. Contohnya adalah tren “Renegade” yang mempopulerkan lagu “Lottery” oleh K Camp.
  • Lip-Sync dan Skit: Banyak pengguna menggunakan lagu untuk melakukan lip-sync, membuat video komedi, atau berperan dalam skenario singkat. Lagu yang memiliki dialog atau jeda musik yang pas untuk ekspresi wajah atau akting sangat diminati.
  • Video Transformasi atau Tren Visual: Beberapa lagu cocok untuk video yang menunjukkan perubahan (misalnya, transformasi penampilan), proses (memasak, seni), atau perbandingan. Ritme atau lirik lagu bisa mendukung narasi visual ini.
  • Latar Belakang untuk Vlogs atau Estetika: Lagu dengauansa tertentu (misalnya, santai, dramatis, ceria) sering digunakan sebagai musik latar untuk video yang fokus pada estetika, gaya hidup, atau momen-momen harian.

Durasi Pendek dan Pengulangan yang Efektif

Format video pendek TikTok secara inheren mendukung lagu dengan durasi potongan yang efektif. Kebanyakan video TikTok hanya berlangsung 15-60 detik, artinya pengguna akan terus-menerus terpapar pada potongan lagu yang sama berulang kali.

  • Kekuatan Potongan “Snippet”: Pengguna hanya membutuhkan potongan pendek dari sebuah lagu untuk membuat video. Jika potongan ini kuat, ia akan menempel di pikiran dan mendorong pencarian lagu lengkapnya.
  • Efek Pengulangan: Ketika sebuah lagu digunakan dalam ribuan, bahkan jutaan video, paparan berulang ini secara otomatis akan membuat lagu tersebut familiar dan kemudian disukai oleh lebih banyak orang. Ini adalah bentuk pemasaran yang sangat efektif dan organik.

Peran Algoritma TikTok dan Komunitas Pengguna

Algoritma TikTok adalah mesin di balik viralitas. Ia bekerja dengan sangat cerdas untuk mendeteksi tren dan mempromosikan konten yang relevan kepada pengguna.

  • Fungsi “For You Page” (FYP): Algoritma TikTok sangat baik dalam menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi setiap pengguna di FYP mereka. Jika sebuah lagu mulai mendapatkan traksi (banyak digunakan, banyak interaksi seperti suka dan komentar), algoritma akan secara agresif mendorongnya ke lebih banyak FYP.
  • Interaksi Pengguna: Semakin banyak pengguna yang menggunakan lagu tersebut dalam video mereka, menyukai video yang menggunakan lagu itu, atau membagikaya, semakin tinggi pula sinyal yang diterima algoritma bahwa lagu tersebut populer dan harus disebarkan lebih lanjut.
  • Influencer dan Content Creator: Ketika kreator konten dengan jumlah pengikut besar menggunakan sebuah lagu, ini bisa menjadi pendorong awal yang sangat kuat. Pengikut mereka akan melihat, terinspirasi, dan mulai menggunakan lagu yang sama, menciptakan efek bola salju.

Kebetulan, Nostalgia, dan Kejutan

Tidak semua lagu viral direncanakan. Beberapa di antaranya menjadi populer karena kebetulan, nostalgia, atau elemen kejutan.

  • Kebangkitan Lagu Lama: Salah satu fenomena menarik di TikTok adalah kebangkitan lagu-lagu lama yang tiba-tiba menjadi viral bertahun-tahun setelah rilis aslinya. Contoh klasik adalah “Dreams” oleh Fleetwood Mac yang mendadak populer kembali berkat sebuah video seorang pria bermain skateboard sambil minum jus cranberry.
  • Penemuan Tak Terduga: Beberapa lagu yang viral berasal dari artis independen atau genre niche yang tidak memiliki promosi besar. Platform ini memberikan kesempatan bagi lagu-lagu tersebut untuk ditemukan secara organik oleh jutaan orang.
  • Meme dan Konteks Baru: Terkadang, sebuah lagu menjadi viral bukan karena lirik atau melodinya secara langsung, tetapi karena ia menjadi bagian dari sebuah meme atau diberi konteks baru yang lucu atau relevan oleh komunitas TikTok.

Pada akhirnya, viralitas sebuah lagu di TikTok adalah perpaduan dinamis antara daya tarik intrinsik lagu itu sendiri, kemampuaya untuk menginspirasi kreativitas pengguna, keunikan format platform, dan kekuatan algoritma serta komunitasnya. Tidak ada formula tunggal yang pasti, namun lagu-lagu yang berhasil menggabungkan elemen “catchy” dengan potensi kreasi visual yang tinggi, seringkali dibantu oleh dorongan awal dari kreator populer dan penyebaran organik algoritma, memiliki peluang terbesar untuk meledak dan menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Fenomena ini telah mendemokratisasi penemuan musik, memberikan panggung bagi suara-suara baru dan menghidupkan kembali karya-karya lama, mengubah cara kita mendengarkan dan berinteraksi dengan musik.