Scroll untuk baca artikel
Sumsel

Herman Deru Apresiasi Santri Tahfidz di Banyuasin, Pilar Moral Generasi Z

×

Herman Deru Apresiasi Santri Tahfidz di Banyuasin, Pilar Moral Generasi Z

Sebarkan artikel ini

KATANDA.ID, Banyuasin – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengungkapkan rasa haru dan bangganya saat menghadiri Tasyakuran dan Wisuda Akbar Tahfidz Quran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran At Tibyan, Mariana, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (28/6/2025).

Dalam acara penuh khidmat ini, Gubernur menyoroti pentingnya peran kaum muda dalam menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Menurut Gubernur Herman Deru, kepedulian golongan muda terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) Al-Qur’an menjadi bukti nyata bahwa pendidikan spiritual masih menjadi pondasi penting dalam kehidupan berbangsa. Ia menilai bahwa kegiatan tahfidz tidak hanya mencerdaskan secara spiritual, tetapi juga memberi benteng moral bagi generasi muda.

“Saya terharu dan bangga. Di tengah arus teknologi yang deras, kaum muda di pesantren ini tetap menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ini sangat membantu tekad saya dalam program satu desa satu rumah tahfidz,” ujar Deru.

Ia menambahkan, selama ini pendidikan formal terlalu terfokus pada aspek akademik. Padahal, menurutnya, mencerdaskan kehidupan bangsa juga mencakup pembangunan karakter melalui pendidikan agama. Keberadaan ponpes seperti At Tibyan adalah jawaban atas ketimpangan tersebut.

Lebih jauh, Herman Deru mengaitkan pentingnya pendidikan agama dengan bonus demografi 2045. Ia menyebutkan bahwa generasi Z yang akan mengisi masa depan harus dibekali bukan hanya kecerdasan intelektual, tetapi juga akhlak mulia.

“Dua dekade ke depan kita tak tahu akan seperti apa perkembangan teknologi. AI saja hari ini sudah bisa memalsukan identitas. Maka satu-satunya pagar moral kita adalah agama,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur langsung memerintahkan kepala dinas terkait untuk memperbaiki akses jalan menuju ponpes serta membantu pengadaan air bersih yang menjadi kebutuhan mendesak.

“Saya tidak ingin para santri belajar dalam keterbatasan. Kita bantu, ini investasi masa depan,” tandasnya.

Selain itu, Herman Deru menyampaikan pesan penting kepada para santri untuk menjadi pemuda yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

“Kalian harus punya bekal ilmu, mental, dan wajah yang mencerminkan akhlak. Jangan jadi generasi kaku. Tampilkan Islam yang ramah dan progresif,” pesannya.

Sementara itu, Mudir Ponpes Darul Quran At Tibyan, Amin Rahman, mengaku terharu atas perhatian Gubernur. Ia menyebut kehadiran Herman Deru sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pendidikan berbasis agama.

“Kami baru berusia lima tahun dan ini adalah wisuda angkatan ketiga. Kedatangan Pak Gubernur memberi semangat luar biasa,” ungkapnya.

Acara wisuda ini dihadiri ratusan wali santri, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintah daerah. Semangat keagamaan dan kekeluargaan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan. (ril)