BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Menjelang bulan suci Ramadhan, konsumsi listrik rumah tangga cenderung meningkat akibat penggunaan peralatan elektronik yang lebih intensif, seperti penerangan saat sahur dan berbuka, pendingin ruangan, serta perangkat elektronik lainnya. Untuk membantu pelanggan mengelola pengeluaran listrik dengan lebih baik, PLN mengajak pengguna listrik pascabayar untuk rutin mencatat angka stand meter melalui fitur Catat Meter Mandiri (Swacam) di aplikasi PLN Mobile.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, menegaskan pentingnya pencatatan meter listrik secara berkala agar pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik dan memperkirakan pembayaran dengan lebih akurat.
“Dengan mencatat meter listrik secara berkala, pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik dan memperkirakan kebutuhan pembayaran lebih akurat. Ini sangat penting terutama di bulan Ramadhan, di mana pola konsumsi listrik cenderung meningkat,” ujar Adhi, sENIN (24/2/2025).
Melalui fitur Catat Meter Mandiri, pelanggan dapat mengetahui estimasi tagihan listrik yang harus dibayarkan pada awal bulan berikutnya. Hal ini sangat membantu dalam perencanaan anggaran rumah tangga, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pelanggan hanya perlu mencatat angka yang tertera pada kWh meter di rumah dan memasukkannya ke dalam aplikasi PLN Mobile pada tanggal 23-27 setiap bulan. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan serta transparansi dalam pengelolaan konsumsi listrik.
PLN juga mengingatkan pelanggan untuk membayar tagihan listrik tepat waktu guna menghindari denda atau pemutusan layanan. Dengan pengelolaan konsumsi listrik yang baik, masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan lebih nyaman tanpa kekhawatiran akan lonjakan tagihan.
“PLN berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia guna memastikan kenyamanan selama bulan Ramadhan,” pungkas Adhi.
