BERITAPRESS, MUSI RAWAS UTARA – SKK Migas melalui program pengembangan masyarakat PPM Pendidikan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, salah satunya dengan menyelenggarakan workshop pendidikan bertema “Tantangan Dunia Pendidikan di Era Digital”. Acara yang diadakan di Desa Belani, Kabupaten Musi Rawas Utara, pada 12 Desember 2024, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru, siswa, dan orang tua mengenai tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh dunia pendidikan yang semakin terdigitalisasi.
Workshop ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti diskusi, lokakarya, dan presentasi mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan. Salah satu tujuan utama workshop adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang cara memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif dalam proses pembelajaran.
Menumbuhkan Generasi Emas yang Cerdas Digital
Melalui program PPM Pendidikan, SKK Migas-SRMD bertekad untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas dan produktif, serta mengurangi dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan upaya untuk melindungi anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif teknologi, seperti kecanduan media sosial dan game online yang dapat mengganggu konsentrasi belajar serta berpotensi merusak perkembangan otak akibat penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Peserta workshop diperkenalkan dengan berbagai inovasi teknologi pendidikan terbaru dan bagaimana teknologi tersebut dapat memperkaya proses belajar-mengajar. Workshop juga dilengkapi dengan pelatihan praktis dalam penggunaan perangkat lunak dan platform pembelajaran online, untuk meningkatkan literasi digital para peserta. Selain itu, peserta diajarkan cara memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Mempersiapkan Generasi Muda untuk Masa Depan
Workshop ini juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi. Keterampilan ini dianggap sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Government Relation Supervisor Salwaluna dan Senior Analis Hubungan Masyarakat Rico Myrevanda mewakili perusahaan SRMD, menyampaikan, “Kami sangat antusias menyelenggarakan workshop ini. Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Belani dan sekitarnya. Terlebih saat ini banyak sekali kejadian menyedihkan dengan banyaknya anak-anak terjerumus akibat pergaulan gadget dan masalah kompleks kesehatan mental remaja yang diakibatkan gadget.”
Kolaborasi Membangun Desa Smart Gadget
Workshop ini juga menghadirkan Julia Putri Noor, Founder JPN (Jendela Pendidikan Nusantara) dan Ketua Alpeksi (Asosiasi Lembaga Peningkatan SDM), sebagai pembicara utama. Julia menyampaikan berbagai pesan penting kepada guru-guru tentang pentingnya kontrol ketat terhadap penggunaan gadget, baik di sekolah maupun di rumah. Ia juga merekomendasikan kepada Kepala Desa Belani, Sandi Hermanto, untuk mengusulkan peraturan desa yang mengatur jadwal penggunaan gadget di kelas-kelas. Selain itu, Julia menyarankan agar disediakan ruang bermain hijau dan memperbanyak koleksi buku cerita sejarah, sains, dan buku-buku bacaan lainnya di perpustakaan desa.
“Ini sejalan dengan program SKK Migas-KKKS SRMD yang mendukung penuh penyediaan fasilitas yang dibutuhkan. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan sekolah sangat penting dalam hal monitoring dan kontrol penggunaan gadget. Orang tua harus aktif melaporkan perkembangan anak di rumah kepada guru, begitu juga sebaliknya. Dengan cara ini, kita dapat memastikan anak-anak tetap berada di jalur yang benar,” ujar Julia. Ia berharap Desa Belani dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan pendidikan anak-anak, serta menjadi Desa Smart Gadget yang mengutamakan keseimbangan antara teknologi dan aktivitas fisik.
Harapan Kepala Desa Belani
Sandi Hermanto, Kepala Desa Belani, juga menyampaikan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan oleh SKK Migas-KKKS SRMD. “Kami sangat berterimakasih kepada SKK Migas-KKKS SRMD atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat kami, khususnya dalam bidang pendidikan. Kami berharap adanya beasiswa di masa depan bagi anak-anak berprestasi dari desa kami. Untuk rekomendasi dari Ibu Julia, insya Allah akan kami jalankan melalui peraturan desa nantinya,” ujarnya.
Sandi juga berharap potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di desa dapat dimanfaatkan secara maksimal, tidak hanya untuk kepentingan perusahaan tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan Desa Belani dapat menjadi teladan bagi desa-desa lainnya dalam menciptakan pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai positif, serta menjadi model bagi penerapan kebijakan yang mendukung perkembangan generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam era digital. (*)