Scroll untuk baca artikel
Internasional

Persaingan Piala Raja Terpengaruh Tanpa Indonesia dan Filipina

×

Persaingan Piala Raja Terpengaruh Tanpa Indonesia dan Filipina

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, KUALA LUMPUR | Kejuaraan Dunia Takraw Piala Raja Thailand ke-37 di Korat pada 1 hingga 8 September 2024 kehilangan daya tarik ketika Indonesia dan Filipina mengumumkan tidak bisa berpartisipasi.

Kedua negara ini mencapai babak semifinal sebelum dihadang dua kekuatan utama, Malaysia dan Thailand pada Piala Dunia Istaf Ganda dan antar skuad di Stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur pada 21 dan 25 Mei 2024.

Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Takraw Internasional (Istaf), Abdul Halim Kader mengatakan Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) memberi alasan untuk fokus pada Pekan Olahraga Nasional (PONI) ke-21 di Aceh dan Medan, Sumatera pada 8 September 2024.

Tidak ada alasan yang dikemukakan Asosiasi Sepak Bola Takraw Filipina (PSTA) setelah tanggal konfirmasi keikutsertaan pada ajang tersebut dan jumlah pemain berakhir pada 14 Juli 2024, kata dia yang juga Koordinator Teknik Piala Raja dan Presiden. Asosiasi Sepak Bola Takraw Filipina. Federasi Sepak Bola Takraw Asia (Astaf).

Piala Raja, didirikan pada tahun 1984, memperoleh status Kejuaraan Dunia dan pengakuan oleh Istaf dari tahun 1992.

Sebaliknya, kata Halim, 73 tahun, Laos dan Kamboja yang tidak mengikuti Piala Dunia Interim 2024 akan menjadi salah satu dari 12 negara peserta Piala Raja baik kategori putra maupun putri.

Sepuluh negara peserta Divisi Satu lainnya adalah tuan rumah, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Myanmar, Brunei, India, Jepang, Singapura, dan China, jelasnya.

Pemungutan suara Piala Raja dijadwalkan pada Agustus 2024 di Bangkok setelah Olimpiade Paris karena Presiden Asosiasi Sepak Takraw Thailand (TAT), penyelenggara, Thana Chaiprasit akan hadir di Olimpiade ke-33 mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Piala Raja di Korat kali ini akan mencatatkan partisipasi terbesar sepanjang sejarah dengan tampilnya 211 pemain putra dan 167 pemain putri di Divisi Utama.

“Sebanyak 85 pemain putra dan 47 pemain Divisi Satu putri serta 45 pemain Divisi Dua putra atau total 341 atlet putra dan 214 atlet putri,” ujarnya.

Halim mengatakan, negara-negara peserta Divisi Satu dipimpin oleh juaranya saat Piala Dunia Istaf, Iran selain Selandia Baru, Pakistan, Sri Lanka, Swiss, Taiwan, Australia, Bangladesh, dan Oman, sedangkan Divisi Dua disejajarkan dengan Irak. dan Afganistan, Argentina, Italia, Timor-Leste dan Polandia.

Selain ganda putra yang menjadi pemuncak Piala Raja, lima nomor yang juga dipertandingkan adalah antar regu, kuadran (empat), regu campuran, serta kuadran dan simpai campuran.

Setiap negara yang berpartisipasi di Divisi Pertama diharuskan untuk berpartisipasi dalam skuad tim tetapi mereka hanya dapat memilih dua event lagi dari Grup A dan B serta opsi event hoop (Grup C).

Larangan tersebut membuat Si Gajah Putih tidak bisa mengikuti seluruh kompetisi kategori putra dan putri, namun harus memilih antara skuad atau kuadran (empat) di Grup A dan satu lagi antara skuad campuran atau kuadran campuran di Grup B.

Thailand menjadi juara Piala Dunia Istaf nomor ganda pada 26 Mei 2024, sedangkan Malaysia mendominasi nomor ganda dan ganda empat hari sebelumnya. (ril)