Scroll untuk baca artikel
Berita

Tangis dan Harapan di Balik Kepemimpinan Samaun-Donatus, Fakfak Kini Bebas Biaya Kesehatan

×

Tangis dan Harapan di Balik Kepemimpinan Samaun-Donatus, Fakfak Kini Bebas Biaya Kesehatan

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, ID FAKFAK | Momen bersejarah tercipta di Fakfak. Bupati Samaun Dahlan bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik resmi meluncurkan program pelayanan kesehatan gratis dan pemberian makanan gratis bagi pendamping pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak, pada 9 Oktober 2025. Inilah bukti nyata janji kampanye mereka pada Pilkada 2024 lalu.

Program ini tak hanya menjadi kebijakan sosial, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang mendalam dari sang bupati. Samaun Dahlan mengungkapkan bahwa ini adalah impian lama yang akhirnya terwujud,(9/4/2025).

“Kita ingin melakukan yang terbaik kepada masyarakat,” ucapnya penuh haru.

Ia mengisahkan pengalaman pribadinya ketika masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUP2KP, saat salah satu stafnya yang sedang hamil harus menjalani perawatan di RSUD Fakfak.

“Pikirannya saat melahirkan normal ternyata di luar dugaan malah harus operasi,” ungkapnya.

Namun saat itu, RSUD hanya memiliki satu dokter spesialis kandungan, dan dokter tersebut sedang berada di Sorong.

“Saya sendiri membuktikan itu bahwa staf saya itu setengah mati sekali tapi melalui berbagai koordinasi dokter tiba di Fakfak… kami bahkan putuskan bawa ke luar daerah tapi sayang kondisinya tidak memungkinkan,” lanjut Samaun.

Kisah tersebut menjadi luka mendalam. Meski dokter akhirnya datang, nyawa stafnya tak tertolong.

“Ketika dokter spesialis kandungan masuk di ruangan, yang bersangkutan menghembuskan napas terakhir. Tidak bisa tertolong. Itu cerita singkat yang menjadi catatan tersendiri saya.”

Tak berhenti di situ, ia juga menyampaikan pengalaman menyayat hati lainnya.

“Satu pasien lagi duduk dan menangis lalu saya bertanya, ‘Mama kenapa?’ Jawab mama itu, ‘Z mau melahir.’ Tanya saya lagi, ‘Terus kenapa tidak masuk?’ Jawab mama itu, ‘Saya tidak punya uang.’”

Tanpa pikir panjang, Samaun turun tangan langsung.

“Saya sampaikan, ‘Suster, tolong layani mama ini. Berikan waktu saya ke ATM.’ Dan alhamdulillah melahirkan selamat.”

Kini, dengan program kesehatan gratis ini, tak akan ada lagi “mama yang duduk dan menangis” di depan rumah sakit karena tak mampu bayar biaya persalinan. Fakfak mencatat sejarah baru: pelayanan kesehatan menjadi hak, bukan lagi beban,(IB).