BERITAPRESS FAKFAK/Samaun Dahlan di mata Albertus Patiran, merupakan sosok yang sangat rendah hati dan ringan tangan dalam membantu orang lain,(4/9/10).
Alkisah di kala masih menjabat Kepala Dinas PUPR2KP Kabupaten Fakfak, pernah membantu Albertus Patiran biaya pengobatan kesehatan, hal ini dikisahkan kembali Albertus Patiran, kepada media ini, Rabu, 3 Oktober 2024 usai Rapat Korlap SANTUN Wilayah Wagom.
Menurut Albertus Patiran saat temui Samaun Dahlan, itu waktu masih menjabat ke Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR2KP) Kabupaten Fakfak, dengan tujuan mengecek usulan pekerjaan Jalan Setapak di wilayah domisilinya di Kelurahan Wagom Utara.
Lanjut Bertus panggilan sehari-hari Albertus Patiran, “dikala saya bertamu di ruang kerja beliau, melihat saya secara spontan beliau (red.Samaun Dahlan) tanya, kaka Bertus perut kenapa, sambil menatap ke saya, karena perut saya yang begitu buncit, lalu saya menjawab ada penyakit Tumor tapi di kulit perut. Pak Samaun bertanya lagi terus bagaimana kaka, jawab Albertus malu hati e Bapak, dibalas lagi oleh Samaun ah tidak apa-apa kita dua sendiri dalam ruangan ini, nah di saat itu saya angkat baju dan Pak Samaun lihat kondisi luar penyakit tumor yang saya deita”.
Setelah Samaun Dahlan, mengetahui penyakiyt yang saya derita itu, langsung menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), terus mengarahkan saya ke RSUD Fakfak, untuk periksa dokter, saat itu juga dokter sampaikan bapak ini mudah saja ya, langsung operasi.
Dari budi baik Pak Samaun Dahlan, saya secara pribadi dan keluarga tidak akan melupakan budi baiknya, karena berkat kebaikan beliau, saya hari ini sehat dan beraktivitas seperti biasa, beliau orang baik, orang berhati emas. Tegas Bertus.
Itu seorang Samaun Dahlan selama 10 tahun kesehariannya, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menunjukkan kepribadiannya sebagai pelayan masyarakat, sangat konsisten kepada semua hal termasuk giat melakukan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Fakfak. Salah satu buktinya, mendorong Bandara Siboru sampai tuntas, sekalipun bukan lagi sebagai ASN, tapi pedulinya luar biasa untuk Fakfak, Cerita Albertus Patiran,(IB).
