Scroll untuk baca artikel
Lahat

Proyek Tembok Penahan Banjir di Jarai Terancam Molor, Pemkab Lahat Genjot Percepatan

×

Proyek Tembok Penahan Banjir di Jarai Terancam Molor, Pemkab Lahat Genjot Percepatan

Sebarkan artikel ini

LAHAT Jarai Area – Menjelang pergantian tahun Anggaran 2024, beberapa proyek pembangunan menjadi atensi dinas terkait, terlebih proyek tembok penahan banjir di Desa Pelajaran Desa Nantigiri Kecamatan Jarai, dikhawatirkan mengalami keterlambatan, terutama proyek yang didanai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P) Perubahan yang baru ditetapkan pada Oktober lalu.

Pantauan Media ini di lapangan keterlambatan ini diklaim beberapa pelaksana kerja di lokasi proyek karena paktor cuaca dan keterlambatan pengiriman pasokan material yang dibutuhkan untuk proses pembangunan, Senin (23/12/2024).

PJ Bupati Lahat Imam Pasli MS.i saat di hubungi media ini beberapa hari lalu sangat respon terkait ada proyek tanpa papan petunjuk juga akan terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan mengatakan, akan meneruskan WhatsApp wartawan media ini kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Lahat.

“Kegiatan proyek fisik tahun ini terbagi menjadi dua, yaitu berasal dari APBD murni dan perubahan APBD (P-APBD). Untuk proyek dari APBD perubahan, sebagian besar memang masih dalam proses pengerjaan dan apabila belum terselesaikan makan akan ada Adendum perpanjangan kontrak sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, beberapa proyek yang melalui proses tender masih dalam tahap penyelesaian dengan kontrak yang berakhir di berbagai periode hingga akhir tahun, termasuk proyek pembuatan Tembok beton penanggulangan banjir di Desa Nanti giri dan Desa Pelajaran kecamatan Jarai.

Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya telah meminta Dinas terkait dan kontraktor untuk menambah pekerja serta melakukan lembur.

“Kami terus mengejar agar semua pekerjaan selesai sesuai jadwal, terutama bagi proyek yang memang progresnya lambat,” jelasnya.

Di antara proyek besar yang sedang dikejar, yakni pembangunan tembok penahan banjir di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai, baru mencapai sekira 50 persen, sementara pembangunan kantor Kecamatan Jarai, baru mencapai sekira 75 persen.

Pihaknya berkomitmen memastikan seluruh proyek fisik selesai pada akhir 2024, meski dihadapkan dengan berbagai kendala di lapangan.
sesuai target. “Tapi, kami terus meminta percepatan agar bisa selesai tepat waktu,” pungkasnya. (09/PA)