Scroll untuk baca artikel
Palembang

Perang Melawan Sampah, Camat Kemuning Serukan Kesadaran Kolektif Demi Lingkungan Bersih

×

Perang Melawan Sampah, Camat Kemuning Serukan Kesadaran Kolektif Demi Lingkungan Bersih

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Permasalahan lingkungan kurang bersih bukan hanya menjadi masalah pemerintah semata. Perlu peran dan kesadaran yang baik dari masyarakat untuk membangun lingkungan yang baik dan bersih.

“Kita selalu berupaya untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Berbagai upaya sudah kita lakukan. Hanya saja perlunya dukungan dari masyarakat agar hal ini bisa terwujud dengan baik,” kata Camat Kemuning Dr Amiruddin Sandi SSTP MSi, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2025).

Untuk di Kecamatan Kemuning sendiri sudah terdapat bank sampah. Tepatnya di Kelurahan talang aman di sekitar kolam retensi. Bank sampah itu sendiri langsung di kelola oleh pihak DLHK Palembang.

Bukan hanya bank sampah saja tapi kampung iklim juga terdapat dibeberapa titik di kecamatan ini. Tapi tak hanya sebatas dengan adanya bank sampah atau terdapat kampung iklim semata. Akan tidak berarti tanpa kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya.

Saat ditanya mengenai bank sampah yang hanya ada di satu Kelurahan saja. Dirinya menjelaskan, seharusnya bank sampah ada di semua Kelurahan. Bahkan bank sampah harus di miliki sampai ke tingkat RT. Hanya saja konsep dari bank sampah tidak sebatas bangunan besar dan lengkap semua peralatan cacah plastik. Untuk pengolahan sampah saja yang terpenting adalah sampah organik atau sisa dapur. “Nah untuk pengolahan sampah organik tidak dibutuhkan peralatan khusus. Hanya menyiapkan drum plastik dan besi saja. Tinggal lagi pelaku utama atau pengerjaan berada di tingkat RT dalam hal ini perangkat RT berperan sebagai pengelolaan bank sampah tersebut,” bebernya.

“Bayangkan jika sampah dari tingkat RT sudah berhasil di kelola tentu tugas DLHK akan berkurang. Ini juga akan membangun pola pikir masyarakat. Agar sampah tidak hanya di buang semata. Tapi tentu dapat diolah dan bernilai ekonomis, ” tutupnya.