BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang menggelar media gathering bersama insan pers dengan mengusung tema “Transparency & Innovation in Communication”. Kegiatan ini berlangsung di Terminal Penumpang Boom Baru, Palembang, sebagai ajang silaturahmi sekaligus penguatan sinergi antara Pelindo dan media massa.
Wakil Ketua Bidang Pembelaan & Pembinaan Hukum PWI Pusat, Oktaf Riadi, SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas undangan Pelindo di penghujung tahun 2025. Ia menekankan pentingnya refleksi atas capaian sepanjang tahun serta peran strategis media dalam mendukung keterbukaan informasi.
“Media adalah mitra strategis dalam bidang pemberitaan dan transparansi. Mudah-mudahan wartawan yang hadir di sini terus menjaga profesionalisme,” ujar Oktaf.
Sementara itu, Darmawi, Manager Komersial Pelindo Regional 2 Palembang, berharap momentum media gathering ini dapat mempererat hubungan dan meningkatkan kolaborasi dalam melayani masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan.
“Kami berharap pertemuan pagi ini menjadi ajang silaturahmi yang semakin menguatkan sinergi. Pelindo sebagai BUMN yang diamanahkan mengelola pelabuhan, memiliki berbagai program dan kebijakan yang perlu diterjemahkan oleh rekan-rekan media agar diketahui masyarakat luas,” jelasnya.
Darmawi juga memaparkan sejumlah capaian dan kondisi terkini Pelindo pascamerger tahun 2021. Saat ini, Pelindo memiliki satu direksi dengan pembagian empat regional, dan 2025 menjadi tahun kelima pascamerger tersebut.
Untuk Pelabuhan Boom Baru Palembang, Pelindo mengelola area seluas 22,4 hektare, serta memiliki rencana pengembangan lahan di Pelabuhan Sungai Lais. Kedalaman alur pelabuhan saat ini berada pada minus 3 hingga 4 meter.
Dari sisi fasilitas, Pelabuhan Boom Baru telah dilengkapi terminal peti kemas dengan peralatan yang sebagian besar telah terelektrifikasi. Meski berskala relatif kecil, terminal peti kemas ini masih melayani pengiriman internasional, salah satunya ke Singapura.
Pelindo juga memiliki tiga unit motor pandu, dua unit motor Tanjung Buyut, serta tujuh unit tugboat yang terdiri dari milik sendiri dan sewa. Stasiun pandu Palembang saat ini berjumlah tiga titik.
Untuk layanan penumpang, Darmawi menjelaskan bahwa aktivitas penyeberangan tidak beroperasi sejak September 2025 akibat kondisi kapal yang ngedok serta faktor cuaca.
Dalam kesempatan tersebut, Pelindo Regional 2 Palembang juga memaparkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025 yang berfokus pada empat pilar, yakni pendidikan, penanganan stunting, kesehatan, dan penunjang pendidikan. Program keberlanjutan yang dijalankan antara lain Rumah Belajar dan Pelindo Mengajar.
Atas komitmen tersebut, Pelindo berhasil meraih sejumlah penghargaan, di antaranya Green Port and Smart Port Award 2024, serta Juara 1 Forum Humas Regional 2 Tahun 2025.
Melalui media gathering ini, Pelindo Regional 2 Palembang menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan transparansi, inovasi komunikasi, serta kolaborasi positif dengan insan pers dalam mendukung pembangunan dan pelayanan kepelabuhanan.
Laporan : MA
