Scroll untuk baca artikel
Palembang

Mengatasi Dampak Banjir di Palembang, Upaya Pemerintah dan Masyarakat Bersama

×

Mengatasi Dampak Banjir di Palembang, Upaya Pemerintah dan Masyarakat Bersama

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Pada saat ini banjir menjadi sebuah ancaman bagi wilayah Palembang. Sebab Palembang sendiri memiliki wilayah di bawah permukaan air. Ditambah lagi pola penanganan lingkungan dan perilaku masyarakat yang masih kurang dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“pemerintah Palembang bersama dinas PU PR dan lainnya sudah berupaya maksimal dalam mengurangi dampak dari hujan (genangan air hujan). Seperti perbaiki saluran drainase, pengerukan kolam retensi secara berkala, dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui beberapa komunitas, seperti komunitas peduli banjir dan komunitas aliran anak sungai dibawah pembinaan Dinas PUPR Palembang,” jelas Camat Kemuning Dr Amiruddin Sandy SSTP MSI saat ditemui diruang kerjanya.

Lebih jauh ia mengatakan, seperti di singgung di awal. Wilayah Palembang merupakan sebagian rawa. Tentu saja hal ini di perparah dengan pola masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Serta ada juga pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini tentu tidak sepenuhnya salah dari pemerintah. Sebab fungsi pengawasan harus dilakukan secara bersama.

“Kita juga selalu melakukan penertiban di sepanjang saluran air. Ada juga beberapa tempat usaha yang kita imbau dalam menjaga lingkungan terutama rumah makan dan restoran. Masyarakat sejauh ini bersikap kooperatif untuk membantu dalam menjaga lingkungan sekitar,” ujar dirinya.

Saat ini wilayah Kemuning memiliki dua kolam retensi yang terletak di wilayah Talang Aman dan Seduduk Putih. Tapi kolam retensi tersebut kurang memadahi untuk bisa menampung curah hujan yang cukup tinggi. Pihaknya juga selalu rutin melakukan pengecekan sepanjang aliran sungai dan anak sungai. Serta terus berkoordinasi dengan dinas terkait dalam perawatan lingkungan yang rawan genangan air.

“Kita juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan. Kita juga memasang spanduk peringatan dan larangan. Tapi sekali lagi kami katakan menjaga lingkungan bukan tugas pemerintah semata. Perlu peran aktif dari masyarakat dan semua pihak. Sehingga lingkungan yang bersih dan dampak negatif dari lingkungan yang kotor dapat kita hindari bersama,” jelas dirinya. (Adi)