Penulis : Erwin Nathan Gunawan
BERITAPRESS, BOGOR – Sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) telah bekerja sama dengan Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard Indonesia dalam meluncurkan akademi daring untuk mempersiapkan satu juta masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.
Inisiatif ini menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital global.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, memastikan mereka lebih siap melindungi diri di dunia yang semakin terdigitalisasi.
Pada saat yang sama, inisiatif ini juga akan mendorong dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah spesialis dalam bidang keamanan siber.
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan menggabungkan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif di banyak negara di Asia Pasifik maupun global.
Peserta program DTS nantinya akan memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, seperti cara menginventarisasi perangkat, apps dan accounts, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis dengan backup.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyatakan bahwa kemitraan ini menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini.
“Indonesia menghadapi tantangan yang akan datang,” ujarnya, Kamis, 12 September 2024.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison juga mengatakan di Indosat pihaknya percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia.
“Bersama dengan Mastercard kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital serta siap bersaing di kancah global dengan inisiatif bersejarah ini, kami yakin Indosat semakin dekat untuk memenuhi tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ucapnya.
Aileen Goh, Country Manager and President Director of Mastercard Indonesia, menambahkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, frekuensi dan cakupan serangan siber juga meningkat.
Ia menjelaskan, kejahatan siber diproyeksikan akan merugikan dunia sekitar 13,8 triliun pada tahun 2028.
Selain meningkatnya kerentanan, survei global terbaru mengungkapkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis terampil di bidang ini.
Lebih lanjut, menurutnya pengembangan kapasitas dan pembinaan talenta keamanan siber adalah kunci untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi digital yang aman.
“Kolaborasi ini akan membekali talenta Indonesia dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian penting yang diperlukan untuk menghadapi ancaman di masa depan dan memperkuat kepercayaan dalam ekonomi digital, sehingga menjaga masa depan digital Indonesia,” tutupnya. (*)