BERITAPRESS.ID, PALEMBANG, 17 Juli 2025 | Dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak, Kelompok KKN-T Kelompok 3 STISIPOL Candradimuka Palembang menyelenggarakan kegiatan Edukasi Anti-Bullying di SD Negeri 174 Palembang pada Kamis (17/07).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa kelas VI dan berlangsung di dalam kelas dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme. Edukasi diberikan melalui pemaparan materi interaktif, pemutaran video pendek, serta mini games bertema empati dan anti-perundungan.
Koordinator KKN-T Kelompok 3, Gilang Ramadhan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif bullying serta menanamkan nilai empati dan keberanian untuk saling membela.
“Kami ingin anak-anak SD memahami bahwa bullying bukanlah hal yang bisa dianggap biasa. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka lebih peka terhadap perasaan teman dan berani menolak segala bentuk kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun di dunia maya,” ujar Gilang.
Kegiatan ini turut didukung oleh pihak sekolah. Kepala SD Negeri 174 Palembang, Ibu Noviarti, S.Pd.,sd. menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN STISIPOL Candradimuka yang telah memilih isu bullying sebagai fokus pengabdian masyarakat mereka.
“Kami merasa terbantu dengan adanya edukasi ini. Bullying masih sering terjadi secara tersembunyi di lingkungan sekolah. Dengan kegiatan ini, siswa jadi lebih terbuka dan tahu cara bertindak jika mengalami atau menyaksikan perundungan,” ungkapnya.
Para siswa tampak antusias dan aktif dalam setiap sesi, terutama saat mereka diajak bermain tebak ekspresi dan diskusi ringan tentang situasi-situasi sosial yang sering mereka alami.
Edukasi ini menjadi salah satu program unggulan Kelompok KKN-T Kelompok 3 yang berfokus pada penguatan nilai-nilai sosial dan karakter anak sejak usia dini. Kegiatan diakhiri dengan foto menggunakan frame foto yang bertuliskan ” Stop Bullying” dan cendramata kepada siswa yang telah bertanya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SD Negeri 174 Palembang dapat menjadi agen perubahan kecil dalam menciptakan sekolah yang inklusif, aman, dan menyenangkan bagi semua. (*)