Scroll untuk baca artikel
TNI-Polri

Kapolda Sumsel Hadiri Gebyar Perbenihan Nasional X Tahun 2025

×

Kapolda Sumsel Hadiri Gebyar Perbenihan Nasional X Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Ketersediaan benih padi di Sumatra Selatan (Sumsel) masih belum mampu memenuhi kebutuhan para petani. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dalam kegiatan Gebyar Perbenihan Nasional X di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sabtu (13/9/2025).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH, menjelaskan kebutuhan benih padi di Sumsel mencapai kurang lebih 27.000 ton. Namun, jumlah yang bisa dipenuhi baru sekitar 8.000 ton.
“Belum mampu kita [Sumsel] menyuplai benih-benih unggul untuk petani kita sendiri, dengan LBS [lahan baku sawah] 519.000 hektare padi plus penambahan cetak sawah baru 48.000. Belum mampu, sesuai data yang kita dapat dari pemerintah Provinsi Sumsel,” ujarnya.

Ia menambahkan, benih memang terlihat sederhana karena petani bisa mendapatkannya dengan cara mendeder (menyemai) dari panen sebelumnya atau cara lain. Namun, cara itu tidak menjamin mutu dan kualitas produk tanaman.
“Tidak ada yang bisa menjamin produk ini bisa menghasilkan produk yang lebih besar kalau dia [benih] tidak dibuat oleh para ahli,” katanya.

Turut hadir mendampingi Kapolda Sumsel, di antaranya Dirkrimsus Kombes Pol Bagus Surapratomo Oktobrianto, SIK; Kabid Propam Kombes Pol Azis Safiri, SIK; Kabag Binkar AKBP Dr. Erwin Aras Genda, SIK, SH, MT; serta Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr. Harryo Sugihartono, SIK, MH.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro, menegaskan pentingnya ketersediaan benih dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Sehingga harus dipastikan benih itu cukup, datang tepat waktu, kualitas baik dalam hal ini unggul dan bersertifikat,” ujarnya.

Yudi mengungkapkan, dari total kebutuhan benih padi yang mencapai 370.000 ton, baru sekitar 50 persen yang terpenuhi. Sisanya masih menggunakan benih hasil sendiri yang tidak bisa dipastikan keunggulannya.

“Sehingga diharapkan kegiatan ini [Gebyar Perbenihan] bisa memberikan solusi terkait dengan masalah perbenihan di Tanah Air,” tutupnya. (Mira)