BERITAPRESS.ID, PAGARALAM | Hujan deras yang mengguyur Kota Pagaralam dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik. Air meluap akibat saluran air, gorong-gorong, dan anak sungai yang tidak mampu menampung debit air, sehingga menggenangi jalanan hingga rumah warga.
Pantauan Britapress.id, Kamis (18/9/2025), titik banjir terjadi di sekitar Kantor KUA Kecamatan Pagaralam Selatan, area Terminal Nandagung, area SMAN 1 Kota Pagaralam Kecamatan Pagaralam Utara, Simpang Ali Topan, sepanjang Tanah Pilih Kecamatan Dempo Selatan, serta Kecamatan Dempo Tengah yang terdampak proyek irigasi Jukoh.
Ketinggian air dilaporkan mencapai 20 sentimeter hingga setengah meter, bahkan banjir di depan SMAN 1 sempat hampir setinggi pinggang. Peristiwa ini viral di media sosial.
Mang Djuhai (40), warga Jalan Simpang Topan, mengatakan banjir sudah menjadi langganan setiap hujan deras mengguyur kota.
“Banjir yang terjadi tidak hanya menggenangi jalanan saja tapi juga masuk ke toko-toko dan permukiman warga apalagi jika rumah warga tersebut rendah otomatis air pasti masuk rumah,” keluhnya.
“Air yang masuk ke rumah atau ke jalanan ini berasal dari saluran gorong-gorong karena tidak bisa menampung debit air yang tinggi sehingga meluap dan membanjiri permukiman dan jalan,” ungkapnya.
Djuhai menambahkan, hingga saat ini belum ada solusi dari pemerintah terkait persoalan banjir meski laporan sudah berulang kali disampaikan.
“Saya berharap ada solusi,” katanya.
Widya, warga lainnya, menuturkan banjir di depan SMAN 1 Pagaralam sudah menjadi pemandangan biasa setiap kali hujan deras.
“Semalam hampir sampai pinggang kalau pagi ini sudah surut,” ujarnya. (*)
