Scroll untuk baca artikel
PALI

Empat Penghargaan BKKBN untuk PALI, dari Kampung KB hingga Penurunan Stunting

×

Empat Penghargaan BKKBN untuk PALI, dari Kampung KB hingga Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALI | Suasana hangat memenuhi ballroom Harper Hotel Palembang, Selasa (30/9/2025). Lampu sorot menyoroti panggung utama saat nama Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dipanggil berulang kali. Satu per satu penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumsel diserahkan kepada Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, SH. Wajahnya semringah, senyumnya lebar, seolah mewakili kebanggaan masyarakat Bumi Serepat Serasan.

Bukan satu, bukan dua, tetapi empat penghargaan sekaligus berhasil diboyong Kabupaten PALI. Tiga di antaranya bahkan menyabet peringkat terbaik pertama tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Prestasi ini kian mengukuhkan posisi PALI yang masih berusia muda sebagai daerah pemekaran.

Dari Desa hingga Sekolah, PALI Buktikan Komitmen

Empat penghargaan itu meliputi:

  • Kampung KB Terbaik I, diraih Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang.

  • Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) Terbaik II, juga dicapai Desa Pandan.

  • Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna kategori SMA Terbaik I, diraih SMA Negeri 1 Talang Ubi.

  • Pelayanan KB pada Hari Kontrasepsi Sedunia Tingkat Provinsi Sumsel Terbaik I.

Deretan prestasi ini mencerminkan pembangunan SDM di PALI bergerak dari berbagai lini — desa, sekolah, layanan kesehatan, hingga masyarakat luas.

“Hadiah Ulang Tahun” untuk PKK

Di sela penyerahan penghargaan, Wakil Bupati Iwan Tuaji menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Dengan nada penuh semangat, ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja bersama.

“Penghargaan ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Bukan hanya untuk pemerintah daerah, tapi juga untuk masyarakat PALI yang mau bergerak bersama. Bahkan ini menjadi kado istimewa untuk Ketua TP PKK yang berulang tahun bulan ini,” ujarnya.

Sentuhan personal itu seolah mengingatkan bahwa di balik prestasi ada kerja keras banyak pihak yang sering kali tak terlihat: kader posyandu, tenaga kesehatan, guru, hingga ibu-ibu PKK yang terus menggerakkan program keluarga.

Stunting Jadi Prioritas

Dari empat penghargaan tersebut, komitmen menurunkan angka stunting menjadi perhatian utama.

“Ini bukan program jangka pendek. Ini investasi jangka panjang. Anak-anak kita harus tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting,” tegas Wabup Iwan Tuaji.

Langkah nyata telah dilakukan, mulai dari edukasi gizi, penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, peran aktif kader posyandu, hingga validasi data kependudukan. Semua digerakkan agar tidak ada lagi anak PALI yang kehilangan masa depan karena kurang gizi.

Bukti PALI Semakin Diperhitungkan

Prestasi ini memberi energi baru bagi PALI. Daerah yang sebelumnya kerap dipandang memiliki keterbatasan kini berhasil membuktikan diri. Empat penghargaan menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah membangun SDM, bukan hanya infrastruktur.

Bupati Asgianto dalam berbagai kesempatan menegaskan, pembangunan sejati adalah pembangunan manusia. Infrastruktur bisa rusak, tetapi manusia yang berkualitas akan menjadi pondasi kemajuan jangka panjang.

Awal dari Perjalanan Panjang

Bagi Pemkab PALI, empat penghargaan ini bukan garis akhir, melainkan titik awal.

“Kami tidak boleh jumawa. Sebaliknya, penghargaan ini menjadi energi baru untuk memperbaiki diri, memperkuat pelayanan, dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah,” kata Wabup.

Harapan itu sederhana namun besar: PALI Maju, menuju Indonesia Emas 2045.

Laporan : Candra