Scroll untuk baca artikel
Lahat

Ekspose Profil Keanekaragaman Hayati, Lahat Susun Strategi Konservasi Lingkungan

×

Ekspose Profil Keanekaragaman Hayati, Lahat Susun Strategi Konservasi Lingkungan

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, LAHAT | Bertempat di Hotel Bukit Serelo, Kabupaten Lahat, pada Senin (18/11), digelar acara pembukaan Ekspose Dokumen Profil Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Kabupaten Lahat oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten I, Rudi Thamrin, SH, MM, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, Hery Alkafi, AP, MM, beserta jajaran, para kepala OPD, camat, narasumber, peserta, dan tamu undangan.

Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, Hery Alkafi, AP, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan dokumen profil keanekaragaman hayati yang telah disusun. Profil ini memiliki nilai penting sebagai dasar bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, strategi, serta rencana aksi pengelolaan keanekaragaman hayati.

“Kami sampaikan bahwa maksud dari kegiatan Ekspose Dokumen Provinsi Sumatera Selatan profil keanekaragaman hayati (KEHATI) Kabupaten Lahat ini untuk menyusun dokumen IKPLHD Kabupaten untuk tahun 2025,” jelas Hery Alkafi.

Pj. Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si, yang diwakili oleh Asisten I, Rudi Thamrin, SH, MM, dalam arahannya sekaligus membuka acara secara resmi, menyatakan bahwa kegiatan ini penting sebagai dasar perencanaan konservasi keanekaragaman hayati melalui penyediaan data dan informasi terkait kondisi keanekaragaman hayati di Kabupaten Lahat.

“Dalam penyusunan dokumen profil keanekaragaman hayati Kabupaten Lahat diperlukan data lingkungan yang komprehensif. Oleh karena itu, diharapkan partisipasi dari seluruh OPD di Kabupaten Lahat dalam bentuk penyediaan data yang relevan,” tegasnya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat, Eddy Edward, ST, MM, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mengembalikan keanekaragaman hayati yang pernah ada, seperti penanaman pohon kembali serta pemulihan habitat yang rusak.

“Dengan mengembalikan keanekaragaman hayati yang telah ada, tentunya hal ini nantinya akan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang,” tambahnya. (Sigi)