Scroll untuk baca artikel
Muara EnimPalembang

Dinkes Muara Enim Klarifikasi Soal Larangan Wartawan, Kegiatan Kami Terbuka, Tidak Ada yang Ditutupi

×

Dinkes Muara Enim Klarifikasi Soal Larangan Wartawan, Kegiatan Kami Terbuka, Tidak Ada yang Ditutupi

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS ID, PALEMBANG | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muara Enim memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai dugaan pelarangan wartawan meliput kegiatan mereka di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak 9 hingga 11 Oktober 2025 itu merupakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Analisis Jabatan (ANJAB), Analisis Beban Kerja (ABK), dan Perencanaan Kebutuhan SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) yang diikuti 49 peserta dari berbagai unit layanan kesehatan di bawah naungan Dinkes Muara Enim.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Muara Enim, Rina Evianti, AMG, SKM, M.Kes, menyampaikan pihaknya tidak mengetahui adanya kejadian pelarangan peliputan oleh panitia penyelenggara. Ia menegaskan tidak ada instruksi dari Dinas untuk menutup akses media.

“Kami tidak pernah memberi perintah kepada pihak hotel ataupun panitia untuk melarang wartawan masuk. Kegiatan kami bersifat terbuka dan tidak ada yang ditutupi,” ujar Rina saat dikonfirmasi di Palembang, Sabtu (11/10/2025).

Rina juga menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi kesalahpahaman di lapangan. Menurutnya, Dinkes Muara Enim menghargai peran media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi publik.

“Kami mohon maaf atas kejadian yang tidak kami ketahui sebelumnya. Kami sangat terbuka terhadap media dan justru berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi sarana untuk menyampaikan transparansi kepada publik,” katanya.

Rina menjelaskan, pelaksanaan Bimtek ANJAB, ABK, dan perencanaan kebutuhan SDMK memiliki peran penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik, terutama dalam hal efisiensi penggunaan anggaran dan penguatan kapasitas SDM kesehatan di Muara Enim.

“Penyusunan RENBUT (Rencana Kebutuhan) yang tepat berbasis kebutuhan nyata merupakan kunci efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah. ANJAB dan ABK yang akurat menjadi dasar penataan organisasi, pengembangan SDM, serta perencanaan kebutuhan pegawai di masa depan,” jelasnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 49 peserta, terdiri dari unsur Dinas Kesehatan sebanyak 7 orang, Laboratorium Kesehatan 1 orang, RSUD 8 orang, dan Puskesmas 33 orang.

“Kami ingin perencanaan SDM tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga substantif dan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat,” tambah Rina.

Sebelumnya, sejumlah wartawan mengaku tidak diperbolehkan masuk ke ruang acara pada Jumat (10/10/2025) oleh pihak panitia, sehingga menimbulkan dugaan kegiatan dilakukan tertutup.

Menanggapi hal tersebut, Rina menegaskan komitmen Dinkes Muara Enim terhadap prinsip akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik.

“Kami pastikan semua kegiatan Dinkes bisa diakses publik. Jika ada miskomunikasi di lapangan, itu akan kami evaluasi agar tidak terulang lagi,” tegasnya.

Rina menambahkan, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pihak hotel dan pelaksana kegiatan agar akses media pada kegiatan mendatang berjalan lebih baik.

“Kami percaya media adalah mitra penting dalam mengedukasi masyarakat dan membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah,” tutupnya.

Laporan: Dian