BERITAPRESS, LAHAT | Menjelang Pilkada Kabupaten Lahat, berbagai keluhan dari masyarakat mulai bermunculan, termasuk dari para tukang jahit. Mereka berharap agar tahapan pemilukada ini justru membawa dampak positif bagi perekonomian, terutama karena perputaran keuangan selama masa kampanye belum begitu terasa bagi komunitas penjahit.
Sebelumnya, para penjahit lokal kerap mendapatkan pesanan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dijahit langsung oleh mereka. Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat kini beralih ke belanja online, termasuk dalam memesan kaos dan seragam dari luar daerah, bahkan untuk keperluan kampanye pasangan calon (Paslon).
Kondisi ini menyebabkan banyak tukang jahit di Lahat kehilangan sumber pendapatan yang stabil. Salah satu penjahit lokal menyampaikan harapannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, agar jika terpilih nanti, mereka bisa memberdayakan kembali penjahit lokal.
“Kami sebagai tukang jahit berharap momen Pilkada ini bisa membawa dampak positif bagi perekonomian, terutama agar paslon memesan seragam dan kaos kampanye melalui penjahit lokal,” ujarnya.
Ia juga berharap agar para calon Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih nanti berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan penjahit lokal. Hal ini diharapkan dapat menarik minat penjahit untuk berpartisipasi dalam Pilkada, karena mereka merasa ada harapan yang bisa tercapai di masa depan.
“Pasar digital menjadi ancaman bagi industri penjahit lokal. Jika pemimpin ke depan tidak memikirkan industri lokal, mungkin lebih baik kami Golput saja, karena menjahit adalah profesi yang sudah mendarah daging dan kami tidak memiliki keterampilan lain untuk bekerja,” pungkasnya.
Laporan : Sigi