Penulis : Erwin Gunawan
BERITAPRESS.ID, JAKARTA | Indonesia kembali membanjiri bioskop dengan film-film seru, salah satunya Sampai Nanti Hanna! yang bergenre romansa lewat produksi Pic[k]lock Films karya sutradara Agung Sentausa.
Film yang akan tayang mulai 5 Desember 2024 itu dibintangi oleh sederet aktor papan atas Tanah Air seperti Febby Rastanty, Bio One, hingga Ibrahim Risyad.
Berlatar era 1990-an, Sampai Nanti Hanna! merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata yang menginspirasi dan menyajikan banyak makna dalam ceritanya.
Tidak hanya menyajikan kisah cinta yang terpendam, film Sampai Nanti Hanna! juga mengangkat isu-isu penting seperti tekanan dalam hubungan, luka batin, dan keberanian untuk melepaskan diri dari masa lalu.
Dalam film itu, mengisahkan sosok Gani (Bio One) seorang mahasiswa Bandung yang sederhana dan tidak banyak bicara serta memiliki keyakinan bahwa cinta sejati hanya datang sekali seumur hidup.
Kemudian, Gani bertemu dengan Hanna (Febby Rastanty) secara singkat, dan lewat pertemuannya itu Gani diam-diam ternyata menyimpan perasaan cinta yang dalam.
Akan tetapi, bagi Gani mencintai Hanna adalah perjalanan yang ia simpan dalam-dalam. Ia tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya, hingga semua perasaan itu hanya tersimpan di halaman buku hariannya.
Sebelum Gani sempat menyuarakan perasaannya, Hanna memilih menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad). Pernikahan yang awalnya diharapkan menjadi jalan Hanna menuju kebahagiaan, justru membawa dirinya ke dalam hubungan yang penuh tekanan emosional.
Salah satu pemeran film Sampai Nanti Hanna!, Bio One mengatakan bahwa dirinya dalam film itu berperan sebagai sosok yang diam, memuja dari kejauhan, dan menyimpan harapan tanpa pernah berani mengungkapkannya.
“Sebagai seorang secret admirer, Gani adalah gambaran dari banyak hati yang pernah jatuh cinta tanpa keberanian untuk bersuara. Dia seseorang yang mencintai tanpa pamrih, tau bagaimana rasanya menyimpan perasaan selama bertahun-tahun,” ujar Bio One di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2024.
Sementara itu, sutradara Agung Sentausa menjelaskan lewat film tersebut dirinya ingin membawa perspektif tentang cinta yang tertahan dan kebebasan menjadi impian yang harus diperjuangkan.
“Film ini mengangkat topik yang jarang dibicarakan dalam romansa seperti tekanan dalam hubungan, luka batin, dan keberanian untuk keluar dari masa lalu. Kami ingin memberikan pemahaman tentang cinta yang tertahan dan hubungan yang tidak sehat bisa membentuk hidup seseorang,” ucapnya.
Ditempat yang sama, produser Dewi Umaya Rachman menuturkan film Sampai Nanti Hanna! tidak hanya menyuguhkan kisah cinta, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungi keputusan yang pernah diambil dan dampaknya terhadap kehidupan.
“Kisah ini adalah tentang bagaimana setiap keputusan bisa membentuk masa depan kita. Kalaupun ada kesempatan kedua, maka akhirnya pun harus lebih baik dari yang sebelumnya sudah terjadi,” pungkasnya.