Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Cegah Judi Online di Dunia Pendidikan, Awalauddin Serukan Pencegahan di Sekolah

×

Cegah Judi Online di Dunia Pendidikan, Awalauddin Serukan Pencegahan di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, H. Awalauddin, S.Pd, M.Si.

BERITAPRESS, PALEMBANG | Surat edaran pencegahan judi online di dunia pendidikan menjadi salah satu langkah untuk mencegah siswa, guru, kepala sekolah, dan lingkungan sekolah dari terjerat judi online. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, H. Awalauddin, S.Pd, M.Si, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2024).

Awalauddin mengungkapkan bahwa upaya ini bersifat imbauan yang disertai dengan kegiatan lain seperti inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah sekolah di Kota Palembang. “Sidak dilakukan secara rutin di semua sekolah, namun karena pertimbangan jarak, sidak hanya dilakukan di Kota Palembang. Untuk wilayah di luar Palembang, saat ini belum bisa dilakukan karena keterbatasan waktu,” ujarnya.

Selain itu, dalam kunjungan kerja ke daerah seperti Muara Enim, Empat Lawang, Pagar Alam, dan Lahat, Dinas Pendidikan Sumsel selalu mengimbau kepala sekolah dan guru untuk melakukan sidak pada siswa, guna memeriksa keberadaan aplikasi dan situs judi online di ponsel mereka. “Upaya ini diharapkan dapat mencegah keterlibatan siswa dalam judi online,” tegas Awalauddin.

Jika ada siswa yang terbukti terlibat judi online, sanksi akan diberikan sesuai dengan prosedur dan aturan sekolah. “Apalagi bagi siswa baru, mereka telah menandatangani tata tertib sekolah agar berperilaku baik. Jika sekolah tidak memiliki tata tertib atau sanksi yang memadai, kami akan memanggil pihak terkait. Apabila situasi semakin mengkhawatirkan, kami akan berkonsultasi dengan Komisi Perlindungan Anak. Kami ingin anak-anak bebas dari pengaruh negatif, namun tidak bisa sembarangan menjatuhkan hukuman yang dapat mengganggu kesempatan mereka untuk tetap mendapatkan pendidikan,” jelasnya.

Awalauddin berharap media dapat membantu mengampanyekan dan mensosialisasikan bahaya judi online untuk meminimalisir keterlibatan anak-anak. “Kami juga berharap kepala sekolah dan guru lebih peduli terhadap ancaman serius ini bagi pelajar,” pungkasnya. (Mira)