Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Cara Menanam Ubi Jalar: Panduan Lengkap dari Pemilihan Bibit hingga Panen Melimpah

×

Cara Menanam Ubi Jalar: Panduan Lengkap dari Pemilihan Bibit hingga Panen Melimpah

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID |Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah salah satu tanaman pangan yang sangat populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dikenal karena rasanya yang manis dan kandungautrisinya yang melimpah, ubi jalar juga termasuk tanaman yang relatif mudah dibudidayakan. Bagi Anda yang memiliki lahan kosong di pekarangan rumah atau bahkan hanya bermodalkan pot besar, menanam ubi jalar bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menguntungkan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menanam ubi jalar, mulai dari persiapan hingga panen.

Mengapa Menanam Ubi Jalar Sendiri?

Ada banyak alasan mengapa ubi jalar menjadi pilihan favorit untuk dibudidayakan, terutama bagi pemula:

  • Sumber Nutrisi Hebat: Ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), vitamin C, dan berbagai mineral penting. Konsumsi ubi jalar secara rutin dapat mendukung kesehatan mata, sistem imun, dan pencernaan.
  • Mudah Dibudidayakan: Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit. Ia cukup toleran terhadap berbagai jenis tanah dan kondisi iklim, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari.
  • Fleksibilitas Lahan: Dapat ditanam di lahan yang luas, pekarangan rumah, bedengan, bahkan di dalam pot atau karung.
  • Ekonomis dan Mandiri: Dengan menanam sendiri, Anda bisa menghemat pengeluaran belanja bahan makanan dan memastikan kualitas hasil panen yang lebih sehat karena bebas pestisida berlebihan.
  • Panen Melimpah: Satu tanaman ubi jalar dapat menghasilkan beberapa umbi, memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil panen yang cukup signifikan.

Persiapan Menanam Ubi Jalar

1. Memilih Bibit Unggul (Slip Ubi Jalar)

Bibit ubi jalar umumnya tidak berasal dari biji, melainkan dari “slip” atau tunas batang yang tumbuh dari umbi ubi jalar itu sendiri. Ada dua cara untuk mendapatkan slip:

  • Membuat Slip Sendiri dari Umbi: Pilih umbi ubi jalar yang sehat, bebas penyakit, dan tidak busuk. Anda bisa menempatkan umbi tersebut sebagian terendam air (seperti menancapkan tusuk gigi agar tidak tenggelam semua) di tempat yang hangat dan terang, atau menanamnya sebagian dalam media tanam lembap. Dalam beberapa minggu, tunas-tunas kecil akan muncul. Setelah tunas berukuran sekitar 10-15 cm dan memiliki daun, potong tunas tersebut (slip) dan biarkan di air selama beberapa hari hingga akarnya tumbuh.
  • Membeli Slip Siap Tanam: Jika Anda tidak ingin repot, Anda bisa membeli slip ubi jalar di toko pertanian atau pembibitan. Pastikan slip yang Anda beli terlihat segar, sehat, dan tidak layu.

2. Mempersiapkan Lahan atau Media Tanam

  • Lokasi: Ubi jalar sangat menyukai sinar matahari. Pastikan lokasi penanaman mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari.
  • Jenis Tanah: Ubi jalar tumbuh subur di tanah yang gembur, berpasir (sandy loam), kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Hindari tanah liat yang padat dan mudah tergenang air, karena dapat menyebabkan umbi busuk atau pertumbuhaya terhambat. pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 hingga 6.5 (sedikit asam).
  • Pengolahan Tanah: Gemburkan tanah sedalam 20-30 cm. Jika tanah Anda berat atau kurang subur, campurkan kompos, pupuk kandang yang sudah matang, atau bahan organik laiya untuk meningkatkan kesuburan dan drainase tanah.
  • Bedengan: Untuk hasil optimal, disarankan membuat bedengan dengan tinggi sekitar 30-40 cm dan lebar 60-90 cm. Bedengan akan membantu drainase air dan memungkinkan umbi berkembang dengan baik. Jarak antar bedengan sekitar 90-120 cm.

Proses Penanaman Ubi Jalar

1. Waktu Tanam yang Tepat

Ubi jalar adalah tanaman tropis yang menyukai kehangatan. Waktu tanam terbaik adalah pada awal musim hujan (untuk memastikan ketersediaan air cukup di awal pertumbuhan) atau pada awal musim kemarau jika Anda memiliki sistem irigasi yang baik. Pastikan tidak ada ancaman embun beku.

2. Cara Menanam Slip Ubi Jalar

  • Buat lubang tanam di bedengan dengan kedalaman sekitar 10-15 cm.
  • Tanam slip ubi jalar dengan posisi miring atau horizontal, pastikan sekitar dua pertiga bagian batang slip tertanam di dalam tanah dan hanya beberapa daun teratas yang terlihat di permukaan. Tanam dengan hati-hati agar akar yang baru tumbuh tidak rusak.
  • Padatkan tanah di sekitar pangkal slip secara perlahan agar slip berdiri kokoh.
  • Segera siram slip yang baru ditanam untuk membantu proses adaptasi. Lakukan penyiraman secara teratur selama beberapa hari pertama sampai tanaman menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang kuat.

3. Jarak Tanam

Jarak tanam yang ideal adalah sekitar 30-45 cm antar tanaman dalam satu baris, dan 90-120 cm antar baris (atau bedengan). Jarak ini memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh merambat dan umbi berkembang.

Perawatan Rutin Ubi Jalar

1. Penyiraman

Setelah awal penanaman, ubi jalar membutuhkan penyiraman teratur, terutama saat musim kering atau ketika tanaman masih muda. Namun, hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan genangan air, karena umbi sangat rentan busuk. Saat tanaman sudah besar dan merambat, kebutuhan airnya sedikit berkurang, kecuali jika terjadi kekeringan ekstrem.

2. Pemupukan

Jika Anda sudah mencampurkan kompos atau pupuk kandang saat persiapan lahan, tambahan pupuk kimia mungkin tidak terlalu diperlukan. Namun, jika Anda ingin memaksimalkan hasil, berikan pupuk NPK seimbang (misalnya 5-10-10 atau 8-16-16) dalam dosis rendah setelah 3-4 minggu penanaman. Hindari pupuk nitrogen terlalu tinggi karena akan merangsang pertumbuhan daun berlebihan dan mengurangi pembentukan umbi.

3. Penyiangan Gulma

Gulma akan bersaing memperebutkautrisi dan air dengan tanaman ubi jalar. Lakukan penyiangan gulma secara rutin, terutama saat tanaman masih kecil. Setelah tanaman ubi jalar merambat dan dauya menutupi tanah, gulma akan lebih sulit tumbuh.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Ubi jalar umumnya cukup tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, beberapa hama yang mungkin menyerang antara lain kutu daun, ulat, atau kumbang bolong. Penyakit yang perlu diwaspadai adalah busuk umbi akibat genangan air. Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan kebun, memastikan drainase baik, dan sesekali memeriksa tanaman untuk tanda-tanda awal serangan hama atau penyakit. Jika diperlukan, gunakan pestisida organik.

5. Pembumbunan

Ketika tanaman mulai tumbuh besar dan batang utamanya menjalar, lakukan pembumbunan, yaitu menimbun kembali tanah di sekitar pangkal batang. Ini akan merangsang pembentukan akar dan umbi baru di sepanjang batang yang tertimbun.

Masa Panen dan Pascapanen

1. Kapan Panen?

Ubi jalar biasanya siap panen dalam waktu 3 hingga 5 bulan setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhan. Tanda-tanda ubi jalar siap panen antara lain:

  • Daun dan batang mulai menguning atau layu.
  • Tanah di sekitar pangkal tanaman terlihat retak-retak karena umbi yang membesar.
  • Anda bisa mencoba menggali satu umbi secara hati-hati untuk memeriksa ukuraya.

2. Cara Panen

Gali umbi ubi jalar dengan hati-hati menggunakan garpu taman atau sekop. Mulai menggali dari jarak sekitar 15-20 cm dari pangkal tanaman untuk menghindari melukai umbi. Angkat umbi dengan lembut dari tanah. Jangan menarik batangnya, karena umbi bisa putus.

3. Curing (Penyembuhan) Pascapanen

Ini adalah langkah penting untuk memperpanjang daya simpan dan meningkatkan rasa manis ubi jalar. Setelah dipanen, jangan langsung dicuci. Biarkan umbi mengering di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam (jika cuaca cerah) atau di tempat yang teduh, hangat, dan berventilasi baik (suhu 25-30°C, kelembaban 85-90%) selama 5-10 hari. Proses curing akan menyembuhkan luka pada umbi, mengeraskan kulit, dan mengubah pati menjadi gula, sehingga rasanya lebih manis dan tahan lama.

Kesimpulan

Menanam ubi jalar adalah proses yang relatif mudah dan sangat memuaskan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memiliki pasokan ubi jalar segar dan bergizi langsung dari kebun Anda sendiri. Selain mendapatkan hasil panen yang melimpah, kegiatan berkebun juga dapat menjadi hobi yang menenangkan dan bermanfaat bagi lingkungan. Selamat mencoba menanam ubi jalar!