KALAU laut bisa ngomong, mungkin dia udah teriak minta tolong. Untungnya, Indonesia punya satu “teman laut” yang nggak tutup kuping Brigitta Gunawan. Lewat teknologi Galaxy S25 Ultra, Brigitta ngajak dunia lihat betapa pentingnya laut buat hidup kita. Aktivis muda ini nggak bawa spanduk, tapi bawa kamera ponsel yang katanya jadi alat penyelamat paling canggih dan muat di saku.
Sejak umur 17 tahun, Brigitta udah nyemplung ke dunia konservasi laut lewat 30×30 Indonesia. Organisasi ini ngajak anak muda buat sadar bahwa laut bukan cuma tempat healing, tapi juga paru-paru dunia.
Dari situ lahir Diverseas, proyek edukasi berbasis Virtual Reality (VR) yang ngajak siswa dan komunitas menjelajahi dunia bawah laut tanpa perlu basah-basahan. Canggih, kan?
“Begitu lihat terumbu karang dari dekat, aku sadar pelestarian itu bukan ‘one day’, tapi harus ‘day one’,” kata Brigitta dalam rilis resmi laman samsung.com/id.
Dulu Brigitta cuma pakai kamera saku yang dibungkus plastik. Sekarang, dengan Galaxy S25 Ultra, semua proses kreatifnya bisa dikelola dari satu genggaman.
Kamera 200MP menangkap detail ikan yang bahkan malu difoto. S Pen bantu dia nulis ide kilat, Note Assist ngeringkas catatan biar rapi, dan fitur Audio Eraser serta Auto Trim bikin proses edit video secepat ombak nyentuh karang.
“Sekarang aku bisa bikin konten edukatif real-time langsung di lapangan. Praktis banget!” ujarnya.
Lewat Diverseas, Brigitta pakai smartphone Galaxy yang dipasang di headset VR buat ngajak anak-anak sekolah tur virtual ke bawah laut. Mereka bisa lihat betapa indah (dan rentannya) dunia bawah sana.
Jadi kalau biasanya VR dipakai buat main game zombie, Brigitta pakai buat “main-main’ sama karang, tapi dengan misi serius bikin generasi muda sadar pentingnya laut.
Galaxy Watch pun nemenin dia tetap fit dan waras di tengah jadwal padat. Dari Energy Score sampai Antioxidant Index, semuanya bantu Brigitta jaga keseimbangan hidupnya.
Tahun ini, Brigitta resmi bergabung dengan Generation17 Cohort 5, hasil kolaborasi Samsung dan UNDP yang udah jalan sejak 2020.
Lewat inisiatif ini, Brigitta nggak cuma dapet dukungan perangkat, tapi juga akses ke ahli global di bidang lingkungan, bisnis, dan teknologi. Suaranya tentang pelestarian laut kini bergema sampai forum internasional.
“Teknologi itu kunci. Kalau makin banyak orang punya akses, makin cepat perubahan bisa terjadi,” katanya.
Dari cerita Brigitta Gunawan, kita belajar satu hal teknologi nggak selalu bikin kita jauh dari alam. Kadang, justru jadi cara terbaik buat mendekatkan diri kembali ke bumi.
Dengan Galaxy S25 Ultra, Brigitta membuktikan kalau inovasi bisa jadi ombak perubahan. Karena, seperti katanya
“Perubahan berarti nggak pernah diraih sendirian”.
Jadi, siapa tahu, kamera di tanganmu juga bisa jadi awal dari aksi besar berikutnya.[***]

























