BERITAPRESS, OKI | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar acara Bawaslu OKI Bersholawat di halaman GOR Perahu Biduk Kajang, Kayuagung, pada Jumat malam (8/11/2024). Acara yang dihadiri oleh Ustadz Derry Sulaiman ini bertujuan untuk menciptakan suasana damai menjelang Pilkada serentak 2024, dengan mengedepankan netralitas serta kedamaian dalam politik.
Mendinginkan Suasana Politik di OKI
Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, S.H.I., mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mendinginkan suasana politik yang mulai memanas di Kabupaten OKI, khususnya menjelang pencoblosan pada 27 November 2024. Pilkada serentak yang akan digelar tersebut mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Bupati dan Wakil Bupati OKI.
“Pencoblosan tinggal 17 hari lagi. Kami berharap dengan kegiatan ini, suasana politik yang memanas, baik di media sosial maupun di luar media sosial, dapat mendingin,” ujar Romi.
Mengajak Semua Pihak untuk Menjaga Netralitas
Romi juga mengajak seluruh pihak, termasuk pendukung pasangan calon (paslon), relawan, serta ASN, untuk menjaga netralitas dalam Pilkada 2024. Ia menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif di OKI agar proses demokrasi dapat berjalan lancar.
“Kami yakin OKI adalah kabupaten yang sangat santun dalam berpolitik. Kami mengajak seluruh PNS, camat, dan kepala desa untuk menjaga netralitas dan tidak memihak kepada paslon manapun,” tambah Romi.
Ia juga mengingatkan kepada kepala desa dan camat agar tidak melakukan penekanan atau ancaman terhadap masyarakat dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
Menyoroti Isu-isu Krusial dalam Pilkada
Romi menyoroti beberapa isu penting yang harus mendapat perhatian dalam Pilkada OKI 2024, antara lain:
- Isu perubahan hasil penghitungan suara
- Pelanggaran netralitas ASN, kepala desa, dan perangkatnya
- Politik uang
- Kampanye di luar jadwal
- Pelanggaran kode etik pemilu
Terkait laporan pelanggaran, Romi menyampaikan bahwa sejauh ini Bawaslu OKI telah menerima 15 laporan pelanggaran, dengan mayoritas laporan berasal dari kepala desa dan ASN.
Permasalahan E-KTP bagi Pemilih
Romi juga mengungkapkan adanya permasalahan terkait pemilih yang belum memiliki e-KTP. Saat ini terdapat sekitar 17.391 pemilih di OKI yang belum terdaftar dengan e-KTP. Ia mengimbau Pemerintah Kabupaten OKI untuk segera mengatasi masalah ini agar tidak mengganggu jalannya pemungutan suara.
Pj Sekda OKI Apresiasi Bawaslu OKI
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) OKI, M. Refly, memberikan apresiasi kepada Bawaslu OKI yang telah menggelar acara sholawat sebagai upaya menjaga kedamaian menjelang Pilkada. Refly menyebut Bawaslu OKI sebagai yang pertama di Sumsel yang mengadakan acara sholawatan.
“Ini adalah contoh teladan yang baik. Selain upaya fisik, kita juga perlu memohon kepada Allah SWT agar tercipta kenyamanan dan kondusifitas di Kabupaten OKI,” ujar Refly.
Refly juga menegaskan pentingnya sosialisasi pengawasan pemilu agar masyarakat dapat memahami peran serta pengawasan dalam pemilu yang bersih dan transparan.
Mengajak Semua Pihak Dukung Bawaslu
Sebagai penutupan, Refly mengajak semua pihak untuk mendukung Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan dan menjaga kedamaian selama Pilkada 2024.
“Mari kita dukung Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu. Kita juga gunakan momen ini untuk saling mengenal dan bersholawat sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW,” tutupnya.
Upaya Bawaslu OKI dalam Mengawal Pilkada 2024
Bawaslu OKI terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah pelanggaran selama Pilkada, di antaranya melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya mengenai aturan-aturan yang berlaku dalam Pilkada. (Irma)