BERITAPRESS, ID MAYBRAT/Menjelang perayaan Hari Raya Natal, perhatian nyata pemerintah pusat terhadap kehidupan keagamaan di Tanah Papua kembali ditunjukkan. Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, menerima bantuan kelengkapan gereja langsung dari Presiden Republik Indonesia.
Bantuan ini disambut dengan sukacita dan rasa syukur mendalam oleh pimpinan gereja, tokoh adat, dan seluruh umat setempat pada (15/12/ 2025).
Tokoh Adat Aifat Timur Raya, Manfred Mate, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar dukungan material, tetapi juga memiliki makna penting dalam mendukung pembinaan iman dan penguatan kehidupan rohani masyarakat.
“Kami di Gereja Katolik Santo Paulus Kumurkek mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas bantuan yang kami terima. Ini merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa terhadap pembinaan iman masyarakat, khususnya umat Katolik di wilayah Aifat,” ujar Manfred Mate.
Mate juga menegaskan komitmen kuat masyarakat adat Aifat Timur Raya untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Menurutnya, stabilitas keamanan merupakan fondasi esensial bagi pembangunan dan kehidupan sosial keagamaan yang kondusif.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan wilayah, dan hal ini telah kami buktikan sejak tahun 2021 hingga saat ini. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami sebagai tokoh adat siap mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Senada dengan tokoh adat, Pastor Gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek, Pastor Frans Kardinal, turut melayangkan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia menilai bantuan tersebut memberikan “rasa kehadiran negara” di tengah-tengah masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian kepada umat Gereja Katolik Santo Paulus Kumurkek. Bantuan ini memberikan perasaan kepada kami bahwa kami sungguh diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Pastor Frans Kardinal.
Namun, Pastor Frans Kardinal juga menyampaikan harapan besar agar perhatian pemerintah tidak berhenti pada dukungan keagamaan semata. Ia berharap pembangunan di berbagai sektor di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Maybrat, terus ditingkatkan.
“Harapan kami, pemerintah terus memperhatikan pembangunan di Tanah Papua agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik, sejalan dengan pembinaan iman dan kehidupan sosial yang harmonis,” tambahnya.
Menyambut perayaan Natal, Pastor Frans Kardinal mengajak seluruh umat dan masyarakat untuk merayakan dengan penuh kedamaian, kebersamaan, dan semangat persaudaraan. Ia menghimbau semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar perayaan Natal di Distrik Aifat dapat berlangsung dengan khidmat dan aman.
Bantuan perlengkapan gereja ini diharapkan dapat melancarkan ibadah Natal, memperkuat semangat persatuan, serta menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan situasi yang aman dan damai di Kabupaten Maybrat. (IB).
