Scroll untuk baca artikel
FakfakPapua

Bulog Fakfak Pastikan Isu Keracunan Beras SPHP 5 Kg Hanyalah Hoaks Sesat

×

Bulog Fakfak Pastikan Isu Keracunan Beras SPHP 5 Kg Hanyalah Hoaks Sesat

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, FAKFAK/Perum Bulog Kabupaten Fakfak memastikan isu dugaan keracunan akibat beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram yang beredar di media sosial adalah hoaks dan menyesatkan.

Berawal dari beredarnya kabar melalui postingan seorang warganet di Facebook yang menggemparkan publik di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Dalam cuitan tersebut ditulis bahwa ada dugaan beras SPHP 5 Kg yang dikonsumsi mengakibatkan warga harus dirawat di UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak.

Dalam unggahan itu disebutkan, “Sekedar info buat warga Fakfak bahwa ada keluarga yang beli beras ini dan masak makan makannya. Semua perut sakit dan sekarang di rumah sakit ada 4 orang yang perut sakit muntah-muntah. Dan sekarang lagi dirawat di rumah sakit umum Fakfak.”

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bulog Kabupaten Fakfak Ibrahim Wairoy menegaskan bahwa informasi itu tidak benar alias hoaks, (29/10/2025).

“Kami menginformasikan bahwa kami selalu memastikan pendistribusian beras SPHP 5 Kg berlangsung selama ini lancar dan aman sebagaimana SOP,” tuturnya.

 

Ia mengatakan, Bulog Fakfak selalu memastikan kualitas beras SPHP 5 Kg yang beredar di masyarakat.

“Kami selalu rutin melakukan pengawasan dan ada pemeriksaan ilmiah di laboratorium Surabaya untuk menjamin keamanan beras SPHP,” katanya.

Menurutnya, dengan proses yang ketat, pihaknya memastikan beras Bulog SPHP 5 Kg yang beredar di masyarakat Fakfak dalam keadaan higienis dan aman.

“Untuk itu, kami imbau kepada seluruh masyarakat Fakfak, khususnya konsumen, agar tidak mudah termakan isu-isu yang beredar dan berpotensi meresahkan masyarakat Fakfak,” pungkasnya.

Pihak Bulog Fakfak juga telah berkoordinasi dengan Polres Fakfak dan Dinas Pertanian serta Ketahanan Pangan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

“Setelah kami cek langsung memang tidak ada yang menyampaikan secara spesifik kejadian tersebut dihubungkan dengan beras SPHP,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan bijak menanggapi informasi yang beredar di media sosial.

“Perlu dipertanyakan dan ditelusuri yang bersangkutan proses masak seperti apa, karena sebagaimana standar, beras SPHP telah dikemas dengan baik dan sesuai,” ujarnya.

“Saya minta kepada khalayak ramai agar tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang menyesatkan,” ucapnya, (IB).