BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Laptop lemot masih menjadi keluhan utama bagi banyak pengguna, mulai dari kalangan pekerja kantoran, mahasiswa, hingga pelajar. Kondisi ini sering kali menghambat produktivitas, terutama saat digunakan untuk menulis laporan, mengerjakan tugas kuliah, mengikuti rapat daring, maupun sekadar browsing.
Di era serba digital saat ini, laptop bukan hanya perangkat kerja, melainkan juga kebutuhan utama untuk belajar, berkomunikasi, hingga hiburan. Karena itu, ketika laptop mulai melambat, dampaknya langsung terasa terhadap aktivitas harian.
Beberapa penyebab laptop lemot umumnya berasal dari faktor perangkat lunak maupun perangkat keras. Dari sisi software, terlalu banyak program berjalan bersamaan, memori penyimpanan penuh, hingga virus atau malware bisa menurunkan performa. Sedangkan dari sisi hardware, kapasitas RAM yang kecil, penggunaan hard disk lama (HDD), serta usia perangkat yang sudah tua menjadi pemicu utama.
“Laptop yang tidak pernah dirawat akan cepat melambat. Sama seperti kendaraan, perlu ada pengecekan dan perawatan rutin,” ujar seorang praktisi IT di Palembang, Rabu (27/8/2025).
Untuk mengatasi masalah tersebut, para ahli teknologi merekomendasikan beberapa langkah praktis agar laptop kembali ngebut.
Membersihkan file sampah dan cache
File sementara atau cache yang menumpuk akan memakan ruang penyimpanan. Menghapusnya secara berkala membuat sistem bekerja lebih ringan.Mengatur program startup
Banyak laptop melambat saat dinyalakan karena terlalu banyak aplikasi otomatis berjalan. Pengguna bisa menonaktifkan aplikasi yang tidak penting dari daftar startup.Menghapus program tidak terpakai
Aplikasi yang jarang digunakan tetap membebani penyimpanan dan bisa berjalan di latar belakang. Uninstall program yang sudah tidak diperlukan agar sistem lebih lega.Memperbarui driver dan sistem operasi
Update sistem bukan hanya menambah fitur baru, tetapi juga memperbaiki bug yang berpengaruh terhadap kinerja laptop.Memindai laptop dari virus atau malware
Gangguan virus sering jadi penyebab performa menurun. Penggunaan antivirus terpercaya dapat mencegah sekaligus membersihkan ancaman berbahaya.Menambah RAM atau mengganti HDD ke SSD
Ini solusi paling efektif. Penambahan RAM membuat multitasking lebih lancar, sementara penggunaan SSD mampu mempercepat booting dan membuka aplikasi jauh lebih cepat.Menjaga suhu laptop tetap dingin
Overheating akan membuat kinerja prosesor menurun. Gunakan cooling pad atau pastikan sirkulasi udara baik agar laptop tidak cepat panas.Mengatur mode daya
Laptop dengan sistem operasi Windows menyediakan pilihan mode daya. Mode “High Performance” biasanya membuat kinerja lebih optimal dibanding “Balanced” atau “Power Saver”.Mengurangi jumlah tab di browser
Sering kali pengguna membuka puluhan tab sekaligus. Padahal, setiap tab memakan memori cukup besar. Menutup tab yang tidak diperlukan bisa mengurangi beban RAM.Reset atau instal ulang sistem operasi
Jika laptop sudah terlalu lambat meski berbagai cara dilakukan, instal ulang sistem operasi bisa menjadi jalan terakhir.
Langkah-langkah tersebut dapat membantu pengguna mengembalikan performa laptop agar kembali responsif. Selain itu, perawatan rutin juga disarankan, seperti membersihkan debu pada perangkat, memantau kesehatan baterai, hingga mengelola penyimpanan agar tidak penuh.
Laptop yang terawat dengan baik bukan hanya lebih cepat, tetapi juga memiliki usia pakai lebih panjang, sehingga bisa tetap mendukung produktivitas sehari-hari di tengah tuntutan era digital. (*)